LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Lapas Lamongan tak ingin setengah-setengah dalam menabuh genderang perang terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Dalam dua hari (5-6 April 2024), lapas yang dipimpin Mahrus itu sudah melakukan tes urine lebih dari separuh warga binaannya.
"Sebanyak 400 dari total 671 warga binaan telah dites urine untuk mengetahui ada tidaknya kadar zat-zat terlarang," kata Mahrus, Sabtu (6/4/2024).
BACA JUGA:
- Di Imigrasi Malang, Masyarakat Bisa Ajukan Pengambilan Paspor Lewat Pos
- Susun Naskah Akademik RUU TSP, Kanwil Kemenkumham Jatim dan Ditjen AHU Survei ke Lapas Surabaya
- Kanwil Kemenkumham Jatim Perkuat Identitas Daerah Melalui Pelindungan Kekayaan Intelektual Komunal
- Samakan Persepsi tentang Pelindungan Hak Keperdataan Perwalian Anak dan Orang di Bawah Pengampuan
Hasilnya, semua warga binaan yang dites hasilnya negatif. Artinya, tidak ada satu pun warga binaan yang menyalahgunakan narkoba selama menjalani pembinaan di lapas yang terletak di Jalan Sumargo itu.
"Proses tes juga dilakukan secara transparan karena melibatkan aparat berwenang seperti BNNK Gresik, Polres Lamongan, Kodim dan Denpom," ucap Mahrus.
Tidak itu saja, untuk memastikan bahwa warga binaan benar-benar bersih, pihak Lapas Lamongan juga melakukan penggeledahan hunian secara acak.
"Ada tiga kamar yang digeledah secara acak yaitu kamar D2, B6 dan A6," timpal Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Lamongan, Andi Eko Sutrisno.
Klik Berita Selanjutnya