Ducati resmi mengumumkan Marc Marquez sebagai pembalapnya untuk musim 2025 dan 2026.
BANGSAONLINE.com - Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna, mengaku sempat bimbang dalam memilih antara Jorge Martin, Enea Bastianini, atau Marc Marquez sebagai rekan Francesco Bagnaia untuk MotoGP musim 2025.
Ia bahkan sempat beberapa kali berubah pikiran. Hal itu disampaikan Dall'Igna saat diwawancara Sky, dikutip dari motorsport.
Menurutnya, menentukan pembalap untuk mengisi satu slot kosong di Tim Ducati Lenovo adalah keputusan yang sulit. Pada akhirnya, ia mantap memilih Marc Marquez dan optimis menyongsong musim 2025 dengan formasi dua pembalap juara dunia.
"Kami telah memilih Marc, sehingga Ducati memiliki dua pembalap peraih gelar juara. Dengan adanya dia (Marc) dan Pecco, peluang untuk menang akan meningkat," katanya.
Bahkan, Dall'Igna menyebut Pecco dan Marc adalah kombinasi yang sempurna. Kedua pembalap peraih gelar juara dunia berada dalam satu tim adalah impian semua pabrikan.
"Kami yakin bahwa kami memiliki tim terbaik dalam sejarah Ducati," cetusnya.
Dall'Igna menepis kritik yang menyatakan kedatangan Marc Marquez dapat merusak suasa 'harmonis' yang tercipta di Ducati.
Ia menegaskan adanya Pecco dan Marc bakal membuat Tim Ducati semakin solid dan memperbesar peluang meraih gelar juara.
Dall'Igna mengakui sebenarnya ingin mempertahankan Martin sekaligus Marquez. "Tapi kami menyadari itu sulit. Kami mencoba sampai akhir. Itu adalah keputusan yang sangat rumit, tetapi pada akhirnya kami memilih Marquez."
Dalam wawancara tersebut, sang insinyur ditanyai tentang reaksi terhadap berita tentang juara dunia dua kali Bagnaia dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi hubungannya dengan Marc.
"Dari sudut pandang pengembangan motor, saya tidak khawatir, kami memiliki filosofi kami sendiri, kami tidak melihat satu pembalap tapi kami melihat semua pembalap untuk pengembangan motor, jadi Marquez sudah membantu kami tahun ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Dall'Igna mengatakan kepindahan Marquez dari Gresini ke Ducati tak lepas dari CEO perusahaan, Claudio Domenicali, serta pengaruh media dan pemasaran yang dimiliki oleh juara dunia 8 kali asal Spanyol tersebut.
Diakui atau tidak, Marquez masih menjadi magnet terbesar pada ajang balap motor terbesar dunia tersebut. Termasuk bagi sponsor.
"Pilihan terhadap Marquez murni karena alasan olahraga, meski ada beberapa orang di perusahaan yang tidak diragukan lagi membuat pilihan ini juga karena alasan pemasaran," kata Dall'Igna.
"Saya bukan orang pemasaran, pilihan Marquez adalah murni olahraga, meskipun di perusahaan tidak diragukan lagi ada orang-orang yang membuat pilihan ini juga karena alasan pemasaran. Di dunia, Marc memiliki banyak penggemar," tandas Dall'Igna.
