Muncul Wacana Duet Gus Yani-Alif di Pilkada Gresik 2024, PDIP dan Gerindra Kompak Bantah

Muncul Wacana Duet Gus Yani-Alif di Pilkada Gresik 2024, PDIP dan Gerindra Kompak Bantah Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif nyanyi bareng dalam suatu acara. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tiga parpol yakni Gerindra, PDIP, dan Golkar, hingga sekarang belum menurunkan surat keputusan (SK) rekomendasi untuk Pilkada Kabupaten Gresik 2024.

Kabarnya, tiga parpol itu masih menimang kekuatan dua figur bacabup, yaitu yang diusulkan DPC dan DPD , serta yang diusulkan DPC dan telah mendapatkan penugasan dari DPP.

"Partai kami masih mensimulasikan 2 kekuatan bacabup tersebut. Di antara simulasinya Alif dan Gus Yani bertarung menjadi rival di ," ucap salah satu pengurus DPC kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (28/6/2024).

Kalau dua figur bacabup itu berhadap-hadapan pada 2024, belum bisa dipastikan siapa yang bakal keluar sebagai pemenang. Karena itu, PDIP juga melakukan simulasi apabila keduanya disandingkan.

"Opsi simulasi Alif dan Yani gabung, dengan komposisi pasangan Bacabup-Bacawabup Yani-Alif atau sebaliknya (Alif-Yani)," bebernya.

Namun, Ketua Tim Pemenangan Bacabup sementara, Mohammad Zaifuddin, menegaskan sejauh ini Gerindra tetap komitmen mengusung sebagai bacabup, bukan bacawabup.

Saat ini, kata Zaifuddin, Alif sedang menggodok bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi Alif.

"Tunggu bulan Juli, ya siapa yang akan mendampingi Mas Alif," kata Zaifuddin.

Hal senada disampaikan Ketua DPC , Mujid Riduan. Ia menyampaikan bahwa DPP telah menurunkan surat penugasan kepada sebagai bacabup dan Aminatun Habibah sebagai bacawabup.

"Setelah penugasan DPP turun, keduanya diminta membentuk tim 9, membangun komunikasi dengan parpol lain dan turun ke masyarakat," ucapnya.

Karena itu, potensi untuk menduetkan dan sangat kecil. 

Sejauh ini, kata Mujid, partainya tengah membangun komunikasi dengan parpol lain untuk koalisi. Mengingat, belum bisa memberangkatkan paslon sendiiri karena kursi kurang dari 20 persen atau 10 kursi.

" punya 9 kursi, kurang satu kursi. Karena itu, (PDIP) membangun komunikasi dengan semua parpol untuk penjajakan koalisi, dengan Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PAN, Nasdem, Demokrat dan parpol lain," ungkapnya.

Menurut Mujid, saat ini semua masih dinamis. Pihaknya belum bisa memastikan paslon bacabup dan bacawabup yang bakal mendapatkan SK rekom DPP untuk tiket 2024.

"DPP harus koalisi dengan parpol lain dan membuat kesepakatan siapa pasangan yang akan diusung. Jadi semua masih serba mungkin," pungkas Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Sementara itu, Ketua DPD Ahmad Nurhamim juga menyatakan partainya belum bisa memastikan siapa yang bakal mendapatkan rekom dari DPP.

"Semua masih fleksibel dan serba mungkin sebelum pendaftaran paslon ke KPU Gresik 27 Agustus," katanya.

"Semua peluang masih terbuka, masih flexibel, ditunggu saja endingnya setelah DPP menurunkan SK rekom," pungkas Wakil Ketua DPRD Gresik ini. (hud/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO