Duet Miko-Fatikhin Jadi Nakhoda Baru AJI Kediri Periode 2024-2027

Duet Miko-Fatikhin Jadi Nakhoda Baru AJI Kediri Periode 2024-2027 Agung Kridaning Jatmiko (kiri) dan Kholisul Fatikhin (kanan) bersama Ketua Umum AJI Indonesia, Nani Afrida. Foto: Ist

Sebelumnya, Kediri, telah menggelar acara desiminasi dan bedah buku jelang Konferensi Kota (Pra Konferta) ke-7 di tempat yang sama.

Desiminasi dan bedah buku dengan Judul Suara-suara Terabaikan itu menghadirkan pemateri tim penulis buku dan dua penanggap yakni Ketua Umum Indonesia, Nani Afrida, dan Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kediri (UNISKA), Zainal Arifin.

Kegiatan desiminasi dan bedah buku Kediri itu juga dihadiri oleh puluhan peserta perwakilan berbagai komunitas, mahasiswa, lembaga, hingga sponsorhip PT Gudang Garam Tbk.

"Buku dengan judul Suara-suara Terabaikan membahas tentang isu-isu kaum minoritas yang terpinggirkan seperti disabilitas, penghayat, budaya, hingga keagamaan," Ketua Kediri Danu Sukendro, periode sebelumnya.

Danu menceritakan, desiminasi dan bedah buku ini bermula dari kegiatan workshop penulisan indept reporting Jayabaya Institut yang digelar beberapa bulan lalu.

Menurut dia, penulisan in-depth reporting itu memang sangat jarang diminati oleh para penulis khususnya para jurnalis. Hasilnya, workshop 7 penulisan in-depth reporting itu dibukukan dengan judul Suara-suara Terabaikan ditambahkan 4 luaran pelatihan yang digelar Kediri. 

"Ada 11 penulis di buku Suara-suara Terabaikan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua umum Indonesia, Nani Afrida, yang turut hadir sebagai pemantik dalam acara tersebut, menyampaikan rasa senang dengan pembuatan buku dengan Judul Suara-suara Terabaikan. 

"Terima kasih kepada Kediri berharap acara Konferta akan berjalan sukses," ucapnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO