Pembangkit Listrik Tenaga Rumput Laut di Sumenep, Harapan Warga Kepulauan

Pembangkit Listrik Tenaga Rumput Laut di Sumenep, Harapan Warga Kepulauan Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd. Kahir. foto: rahmatullah

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Masyarakat di kepulauan Kabupaten Sumenep yang tidak teraliri listrik dari PLN atau PLTD dalam beberapa waktu ke depan tidak perlu risau lagi. Pasalnya, Pemkab setempat akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga rumput laut. Saat ini, proses pembangunan pembangkit listrik itu tengah berjalan.

Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd. Kahir, memaparkan studi kelayakan untuk pembangkit listrik tenaga rumput laut sudah dilakukan. Rencananya, dalam bulan ini akan dilakukan Fokus Grup Diskusi (FGD) antara , ahli dan ESDM sendiri untuk membahas kelayakan lokasi.

“Pembangkit listrik ini sangat diharapkan warga pulau. Semoga bisa terealisasi,” harap Kahir, Jum’at (15/1).

Kahir memaparkan, anggaran pembangunan pembangkit listrik itu sepenuhnya ditanggung Pemerintah Pusat. Pemkab hanya diminta menyediakan lahan, dan menjaga kelancaran usaha ketika sudah berjalan nanti. Sementara anggaran untuk tenaga 1 mega mencapai 2 juta US.

“Kalau mau dirupiahkan, tinggal dikalikan per 1 US sebesar Rp14 ribu,” jelasnya.

Karena anggarannya sangat besar, Kahir tidak bisa memastikan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga rumput laut bisa dirampungkan dalam tahun 2016 ini. Selain itu, proses yang tengah berjalan saat ini masih sampai pada studi kelayakan.

“Pembangit listrik tenaga rumput laut ini hanya ada di dua daerah, yakni di Sumenep dan Minahasa, Sumatera Utara,” ungkapnya.

Lebih jauh Kahir memaparkan, ada dua manfaat yang akan dirasakan masyarakat ketika pembangkit listrik itu rampung dibangun. Manfaat pertama jelas penerangan untuk warga pulau. Sementara manfaat lainnya adalah budi daya rumput laut bisa semakin dikembangkan, apalagi potensi rumput laut di Kabupaten Sumenep selama ini cukup melimpah.

“Kalau pembangkit itu sudah berjalan, maka petani rumput laut tidak usaha cari pasar lagi untuk menjual rumput lautnya. Tinggal dikoordinir untuk kepentingan pembangkit listrik itu,” pungkas mantan Kabag Humas Setkab Sumenep itu. (smn2/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO