Air Hipam Mati, Warga RW 4 Wonokoyo Malang Tak Mandi 5 Hari

Air Hipam Mati, Warga RW 4 Wonokoyo Malang Tak Mandi 5 Hari Warga RT 3 RW 4 Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang, saat antre air di kampung akibat air Hipam mati. foto: iwan/ BANGSAONLINE

Halilah berharap kepada pengurus Hipam agar mengupayakan adanya mesin pompa baru untuk cadangan agar ke depannya tidak lagi terjadi peristiwa seperti ini.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Manajer Perawatan PDAM Kota Malang, Sulis Andri Asmawan mengatakan bahwa PDAM Kota Malang memang tidak melayani jasa tangki air kepada masyarakat non pelanggan. Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat yang belum pasang, bisa bergabung sebagai pelanggan PDAM.

Sedangkan Purnomo, bendahara Hipam, enggan memberikan komentar terkait hal ini.

Sementara Farian, yang istrinya kasir penerima iuran dari warga, mengatakan bahwa persoalan ini muncul lantaran kekuatan mesin pompa terus menurun. "Untuk itu, apabila warga ingin pompa baru uangnya belum mencukupi," keluhnya.

"Perbaikannya (pompa,red) saja menelan biaya mencapai Rp 14 juta, apalagi jika pengadaan (pompa baru,red), sebagaimana yang diharapkan warga, bisa menelan biaya Rp 30 jutaan," tambahnya,

"Saya berani dievaluasi, terkait keuangan yang sekarang ini. Sangat siap sekali jika mau mengauditnya. Pengurus berharap agar iuran air Hipam mesti dinaikan, supaya keuangan yang masuk bisa segera mencukupi," pungkasnya. (iwa/thu/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO