Rp 1,96 Miliar Diduga Mengalir ke Dua Pejabat Kejati, Kejagung Serahkan ke KPK

Rp 1,96 Miliar Diduga Mengalir ke Dua Pejabat Kejati, Kejagung Serahkan ke KPK Para pimpinan KPK, serta Jamintel Kejaksaan Agung Adi Toegarisman (dua dari kanan), memberikan keterangan pers mengenai OTT dugaan suap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4). foto: Herudin/Tribunnews

Konferensi pers dilakukan Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi dua Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang dengan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Adi Toegarisman.

KPK juga sudah memeriksa Kajati DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Aspidsus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu hingga Jum'at (1/4) dini hari tadi. Pemeriksaan ini terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap dua petinggi PT Brantas Abipraya (Persero) dan satu orang pihak swasta.

Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko, senior manager PT Brantas Abipraya Dandung Pamularno dan seorang swasta yaitu Marudut ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganyadiduga memberikan uang 148.835 dolar AS agar Kejati DKI Jakarta menghentikan penyelidikan atau penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani Kajati DKI Jakarta.

"Iya karena mereka memang tahu (kasus korupsi di Kejati DKI Jakarta)," tambah Laode saat ditanya mengenai peran Sudung dan Tomo.

Namun Laode belum menegaskan bahwa uang tersebut ditujukan untuk Sudung dan Tomo. "Belum, tapi ada arahnya," ungkap Laode.

Sedangkan rincian perkara tindak pidana korupsi yang melibatkan PT Brantas Abipraya di Kejati DKI Jakarta pun masih diteliti KPK. "Detil tindak pidana korupsi PT BA sedang diteliti oleh penyidik KPK dan kami minta bantuan informasi Kejaksaan Agung, detilnya akan diberikan karena belum selesai," jelas Laode.

Ketua KPK Agus Rahardjo menambahkan bahwa KPK sudah memiliki data yang cukup mengenai keterlibatan Sudung dan Tomo. "Karena kami ada data awal, pemeriksaan tidak sembarangan tiba-tiba jadi saksi dan itu juga strategi pemeriksaan," kata Agus. (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO