Menkes Bantah Ketua KPU Meninggal karena Diracun, Pengamat Intelijen: Investigasi!

Menkes Bantah Ketua KPU Meninggal karena Diracun, Pengamat Intelijen: Investigasi! Menteri Kesehatan Nila Moeloek . Foto: detik.com

Tak biasanya berita duka seperti ini, bisa masuk dalam vision saya tiba-tiba. Entahlah, tapi ada semacam benda yang menancap dengan sengaja," tambahnya.

Mbah Mijan bertambah yakin dengan kabar yang menyebut jika Husni kena infeksi Abscessus (semacam bisul).

"Kalau misteri "bisul" ini tidak di otopsi, maka akan ada bisul-bisul serupa, ini santet modern & canggih, menancapnya gak pakai bantuan Jin," katanya.

Ketika salah seorang netizen menanyakan apakah ada kesamaan kematian Husni dengan Munir, Mbah Mijan mengatakan arahnya kesana tapi beda versi.

"Hampir kesana beda versi, ini bukan jarum santet versi dukun, tapi santet versi ala FBI," pungkasnya.

Namun juru bicara keluarga Husni Kamil Manik, Zulkarnain mengatakan, almarhum meninggal lantaran ada benjolan di bagian sela pahanya dan sudah mengalami infeksi cukup parah.

"Infeksi bisul dan saat itu kondisi kadar gula darah beliau sedang tinggi," kata Zulkarnain di rumah duka Jalan Siaga Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/7).

Zulkarnain bercerita kronologi kepergian almarhum. Pada Rabu dini hari, 5 Juli 2016, Husni sempat dibawa ke Rumah Sakit Siaga.

Namun, karena penyakit yang cukup serius, Husni harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

"Sempat dibawa ke RS Siaga dekat rumah, namun menurut dokter harus dilarikan ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.

Menurut dia, Husni adalah sosok pemimpin yang baik dan menjadi inspirasi para kaum muda. "Leader yang bisa diteladani. Sosok pemimpin muda yang bisa jadi inspirasi sahabat kedepan," bebernya.

Sementara pengamat Intelijen, Susaningtyas Kertopati, menyarankan agar info kematian Husni yang dicurigai diracun harus diinvestigasi.

"Serahkan saja ke polisi. Bila memang itu terindikasi diracun, dengan uji forensik akan ketahuan," kata Nuning, Minggu (10/7).

Menurut Susan, info yang disampaikan melalui postingan Facebook milik Ali Mochtar Ngabalin, itu harus diklarifikasi kebenarannya.

ā€¯Menurut saya info itu harus diinvestigasi, dan dicari kronologis kejadian yg hadirkan saksi atau pemberi info tersebut," ujar Nuning.

Sumber: detik.com/tribunews.com/jawa pos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO