Lagi, Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kanor Longsor, Warga Cemas

Lagi, Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kanor Longsor, Warga Cemas Kondisi tanggul sungai Bengawan Solo di Kanor ditutup terpal agar tak semakin terkikis. foto: BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tanggul sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor, Bojonegoro kembali mengalami longsor sepanjang 10 meter dengan lebar 10 centimeter. Tanggul tersebut saat ini kondisinya kritis dan rawan jebol. Longsornya tanggul yang berada di dekat perkampungan warga itu terjadi pada Jumat pagi, (3/2/17).

Camat Kanor, Subiyono, membenarkan kondisi tanggul yang longsor. Kondisi ini, kata dia, diakibatkan debit air sungai terpanjang di pulau Jawa itu sedang meluap. Ketinggian air di sungai Bengawan Solo pada posisi siaga II, atau pada titik 14.25 Mdpl dengan tren air naik.

"Kita upayakan perbaikan darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita tutup titik longsor dengan terpal plastik," katanya.

Ia menjelaskan, longsornya tanggul ini sebetulnya sudah yang kesekian kalinya sejak lima tahun terakhir. Tanggul juga beberapa kali dilakukan perbaikan, namun kembali mengalami longsor. Kini titik yang kondisinya kritis tercatat sepanjang 50 meter.

"Kritis karena lokasinya berada di tikungan Bengawan Solo, dan tanggul sepanjang 50 meter itu baru saja diperbaiki setelah longsor dalam banjir Bengawan Solo awal Desember 2016 lalu," terangnya.

Perbaikan dilakukan oleh Balai Besar Bengawan Solo, Jawa Tengah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dengan menambah urukan tanah dan menutup tanggul kritis dengan terpal.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO