Lagi, Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kanor Longsor, Warga Cemas

Lagi, Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kanor Longsor, Warga Cemas Kondisi tanggul sungai Bengawan Solo di Kanor ditutup terpal agar tak semakin terkikis. foto: BANGSAONLINE

Meski demikian, ia tetap optimistis tanggul tersebut mampu menahan luapan air Bengawan Solo hingga surut.

Sementara itu, salah satu warga Desa Temu, Kecamatan Kanor, Imam Qomari mengaku cemas setelah mendengar informasi tanggul bengawan di Kanor itu kondisinya kritis. Ia takut banjir pada tahun 2007 silam terulang lagi. Penyebabnya sama, yakni jebolnya tanggul tersebut.

"Banjir terparah terjadi saat itu. Seluruh daratan terendam semua. Ribuan orang mengungsi. Kami khawatir sekali kalau sampai tanggul itu jebol lagi," ungkapnya.

Seperti diketahui ketinggian air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro terus naik setiap jamnya. Wilayah Bojonegoro mendapat limpahan air dari wilayah hulu seperti Ngawi, Madiun, Ponorogo, Solo dan Blora. Puncak air di Bojonegoro diprediksi pada besuk Sabtu (4/2). Hingga saat ini beberapa desa di wilayah bantaran Bengawan Solo sudah tergenang air. Diprediksi, akan ada delapan kecamatan yang bakal tergenang.

Untuk menangani para korban banjir itu, sejak pagi Tim SAR gabungan di Bojonegoro mulai siaga. Tercatat sebanyak 18 personel tim SAR gabungan Kodim 0813 dan BPBD mulai bersiaga dengan dilengkapi satu perahu karet dan dua perahu baja.

"Personel dengan tiga perahu sekarang membuka posko di Taman Bengawan Solo (TBS). Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan kita sudah siap," kata Kasi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Bojonegoro, Sukirno menambahkan. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO