Kepala Sekolah Dimutasi, Siswa SDN Banaresep Timur I Sumenep Mogok Belajar

Kepala Sekolah Dimutasi, Siswa SDN Banaresep Timur I Sumenep Mogok Belajar Situasi salah satu kelas di SDN Banaresep Timur I lengang pasca dimutasinya Kepala Sekolah beberapa waktu lalu. Separuh lebih siswa memilih mogok belajar. foto: JUNAIDI/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pasca dumitasinya kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banaresep I, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura beberapa waktu laku, protes dari siswa dan wali murid terus belanjut. Tidak hanya protes, mereka juga melakukan mogok belajar.

Bahkan, Senin (10/4/2017), terpantau ada lebih dari separuh siswa yang memilih mogok belajar. Berdasarkan catatan pihak sekolah, jumlah siswa yang masuk hanya sebanyak 31 siswa dari jumlah siswa 115 siswa.

Rinciannya, di kelas I yang masuk hanya 3 orang dari jumlah siswa 25 orang, kelas II hanya 9 yang masuk dari jumlah siswa sebanyak 26 siswa, kelas III yang masuk hanya 5 dari jumlah siswa 13 siswa.

Sementara kelas IV yang masuk hanya 3 siswa dari jumlah siswa 16 siswa, sedangkan kelas V yang masuk hanya 5 orang dari jumlah siswa 9 siswa, dan 4 siswa yang masuk dari jumlah siswa 16 siswa untuk kelas VI.

"Kalau mulain kemarin-kemarin siswa tetap ada yang masuk, hanya saat ini yang banyak tidak masuk," kata Guru Kelas IV SDN Banaresep Timur I Lenteng, Juhartatik, Senin (10/4/2017).

Menurutnya, kondisi tersebut tidak mematahkan semangat guru untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar. Saat ini 10 guru yang bertugas di SDN Banaresep Timur I tetap aktif menjalankan tugasnya. "Selagi ada murid pasti kami ajari," ungkap wanita adal Desa Lenteng Timur itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SDN Banaresep Timur I Akhmad Zaini dimutasi menjadi Kepala SDN Ellak Laok IV Kecamatan Lenteng. Sementara Kepala SDN Banarsep Timir I diganti oleh Asmoni yang sebelumnya menjabat sebagai guru di SDN Banaresep Timur I.

Namun, kebijakan tersebut mendapat penolakan dari wali siswa karena dianggap eks Kepala Sekolah SDN Banaresep Timur I Akh Zaini masih pantas menjabat sebagai pemangku kebijakan di sekolah plat merah itu. Bahkan, sejumlah wali siswa mengancam akan memindahkan anaknya apabila Akh Zaini tetap dipindahtugaskan.

Kendati demikian, para guru belum bisa mengambil kebijakan guna membuat situasi kembali kondusif sebelum ada perintah dari atasan mereka. "Belum ada perintah, saya dengan teman-teman masih fokus pada belajar mengajar. Kalau ada perintah saya akan laksanakan," jelasnya.

Sementara Kepala SDN Banaresep I yang baru, Asmoni, hingga saat ini belum pernah masuk ke sekolah dan memilih ngantor di Kantor UPT Dinas Pendidikan setempat.

"Belum masuk," jelas wanita yang sudah puluhan tahun menjadi guru itu.

Kepala UPT Dinas Pendidikan Lenteng, H Ridwan membenarkan jika Asmoni selaku kepala definitif SDN Banaresep Timur I belum ngantor. Untuk itu, pihaknya memberikan keleluasaan Asmoni ngantor di Kantor UPT Dinas Pendidikan Lenteng.

"Mau masuk bagaimana kalau belum kondusif. Baru kalau kondusif nanti akan diaktifkan," tegasnya. (jun/fai/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO