Dandim 0815 Bersama Kapolres Mojokerto Hadiri Silaturahim Kasepuhan FPB

Dandim 0815 Bersama Kapolres Mojokerto Hadiri Silaturahim Kasepuhan FPB ?Kapolres, Dandim 0815 bersama ulama. Foto: SOFFAN/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, bersama Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, menghadiri kegiatan Silaturahim Kasepuhan Forum Peduli Bangsa (FPB) Dalam Arus Baru Ekonomi Umat Dengan Ekonomi Bersama di Ponpes Riyadlul Jannah di Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin (12/2).

Kegiatan dalam tajuk “Solusi Ketahanan Bangsa Melalui Ekonomi Bersama” dihadiri sekitar 300 peserta diantarnya anggota Kasepuhan FPB terdiri dari Ketua MUI Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin, Letjen (Purn) Azwar Anas, Letjen (Purn) Suharto, KH. Mahfudz Syaubari, MA (Pengasuh Ponpes Riyadlul Jannah Pacet), Prof. DR. H. Mohammad Nuh, DR. H. Marzuki Ali, Syekh H. Ali Akbar Marbun, Prof. DR. KH. Imam Suproyogo, KH. Imam Mawardi, Drs. KH. Muhammad Taufik AB, Habib Muhsin Al Attas dan KH. Zainuddin Jazuli.

Selain para undangan tersebut, tampak hadir Menteri Koperasi dan UKM RI DR. Puspayoga, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, SH, SIK, Ketua MUI Jatim KH. Abdussomad Buckhori, Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Mashul Ismail, Kepala Perhutani Jatim Ir. H. Sanusi, dan sebagainya.

Dlam sambutannya, Pengasuh Ponpes Riyadul Jannah KH. Mahfudz Syaubari, MA menyampaikan, Indonesia adalah bangsa yang besar dengan suku, budaya dan bahasa yang beranekaragam yang menyatu dalam NKRI. 

"Bangsa kita harus mau dan bisa menjaga ketahanan bangsa melalui ekonomi bangsa dengan mewujudkan produk bangsa kita sendiri,” jelasnya.

Selanjutnya tauziah bisnis oleh Ir. H. Hepy Trenggono, DR. Habib Zainal Abidin, Prof. DR. H. Mohammad Nuh tentang Arus Baru Ekonomi Umat diantaranya menyiapkan laboratorium produk pertanian berkala ekonomi dan bisnis, menyiapkan pertokoan ritel untuk umat, konversi potensi menjadi power. 

“Potensi umat islam sebanyak 87,2 persen namun pengusaha muslim sangat minim dibandingkan pengusaha non muslim. Pentingnya kebersamaan dan berbagi demi kebangkitan ekonomi umat, simulasi finansial dan trans ritel servis produk,” katanya.

Sementara itu Ketua MUI Pusat Prof DR. KH. Ma'ruf Amin, dalam tauziyahnya diantaranya menyampaikan, bahwa tahun lalu di Ponpes Riyadlul Jannah ini telah di deklarasikan pemberdayaan ekonomi umat untuk penguatan ketahanan bangsa melalui ekonomi bersama.

Selain itu,pemberdayaan ekonomi umat dengan sistem keuangan syariah dan bisnis agar terjalin sinergi melalui penguatan ekonomi umat bersama untuk ketahanan bangsa. Hal ini dapat menghilangkan kesenjangan untuk membangun penguatan bangsa melalui ekonomi umat dengan mendirikan toko-toko yang berbasis muslim. “Pesantren harus menjadi marka pusat pemberdayaan ekonomi untuk penguatan umat,” papar kiai.

Sebelum acara berakhir, Menkop dan UKM RI menyampaikan, ekonomi bersama merupakan suatu bentuk koperasi yang harus bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat atau umat dalam penguatan ekonomi bangsa. Pengembangan koperasi menjadi sumberdaya untuk memeratakan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Memanfaatkan Koperasi keuangan syariah dengan bunga yang cukup rendah untuk membangun dan memberdayakan ekonomi umat.

Usai sambutan, Menkop dan UKM RI meresmikan Koperasi Berbasis Digital. Diakhir acara, forum Kesepuan FPB melakukan penandatanganan MoU dengan Perhutani Jatim tentang penggunaan lahan Perhutani untuk kawasan Wisata wilayah Pacet, MoU penjualan sarung ke Pesantren se-Indonesia, MoU dengan Transmart, MoU dengan PT. Tunas Jaya Abadi Group (Ternak Sapi), MoU dengan PT. Jati Anom Group (Ternak Ayam). 

Sebagai penutup acara, dilakukan pemberian cinderamata kepada Menteri Koperasi dan UKM RI, Prof DR. KH. Mar'uf Amin dan Kepala Perhutani Jatim oleh FPB. Acara ditutup dengan do;a bersama oleh Ketua MUI Jatim KH. Abdussomad Buckhori. (sof)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO