Kisah Mualaf Pacitan: Berkat Jasa Polisi, Ko Yanto Bisa Mengenal Islam dan Banyak Bersedekah

Kisah Mualaf Pacitan: Berkat Jasa Polisi, Ko Yanto Bisa Mengenal Islam dan Banyak Bersedekah Ko Yanto, sang mualaf yang sukses berdagang kelontong karena banyak bersedekah. (Yuniardi Sutondo/BO).

"Sejak kecil saya tak pernah mengenal Islam. Sebab kedua orang tua saya memang non muslim. Namun setelah mereka bercerai dan usahanya hancur, saya akhirnya diasuh oleh nenek. Sejak saat itulah saya akhirnya menemukan jalan terang. Meski nenek seorang penganut Kong Hu Chu, namun berkat jasa beliaulah, saya akhirnya mengenal dan memeluk agama Islam," tutur Ko Yanto seraya menerawang ke langit-langit ruangan gudang, mengingat masa kecilnya.

Mengenal Islam memang sebuah keyakinan baru yang selama ini tak pernah ia pelajari. Apalagi semenjak terlahir dari rahim ibunya, Ko Yanto mengakui sama sekali tak mengenal apa itu kalimat syahadat sebagai syarat awal seseorang memeluk Islam. 

Namun berkat neneknya yang bercerai dan kawin lagi dengan seorang polisi yang menganut Islam, sejak saat itulah nur illahi mulai bersinar dalam hati seorang pria dengan dua istri dan delapan anak tersebut. "Saya mengenal Islam dari kakek saya yang seorang polisi. Berkat beliau, nenek dan saya ditunjukkan agama kebenaran yaitu Islam," ceritanya bangga.

Sejak memeluk Islam, Ko Yanto mulai merintis usaha kelontong kecil-kecilan hingga akhirnya sukses menjadi seorang juragan di rumahnya sendiri. Ia pun suka bersilaturahmi ke banyak ulama dan pemuka agama di . Termasuk pernah nyantri dengan Waliallah almarhum KH Umar Said. 

Selain itu Ko Yanto juga mengaku bangga, karena banyak membantu masyarakat sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan. "Kuncinya satu, perbanyak amal sedekah," tandasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO