Baru Dibangun, Plafon Puskesmas Kesamben Jombang Ambrol

Baru Dibangun, Plafon Puskesmas Kesamben Jombang Ambrol Kondisi plafon atap ruang rawat inap 1 Puskesmas Kesamaben yang ambrol. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Plafon atap di salah satu ruang rawat inap di Puskesmas Kesamben, Kabupaten Jombang ambrol. Akibatnya, ruangan tersebut terpaksa dikosongkan. Padahal bangunan itu baru direhab sekitar bulan Desember 2019.

Bangunan Puskesmas Kesamben ini baru selesai dilakukan rehabilitasi berat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Rehabilitasi gedung tersebut menelan biaya Rp 3 miliar, melalui proses lelang yang dimenangkan oleh PT Wiratama Graha Rahaja asal Surabaya.

Kepala Puskesmas Kesamben, Meridian Geodesi mengatakan, ambrolnya plafon atap ruangan yang berukuran 6x4 tersebut tersebut sudah sejak dua hari lalu, Kamis (13/02). Namun, kerusakan pada ruang inap 1 ini sudah terlihat sejak seminggu yang lalu. Karena itu, ruangan tersebut sudah terlebih dulu dikosongkan.

“Ambrolnya dua hari kemarin sekitar 1,5 meter, tapi untuk kerusakannya sudah terlihat sejak semingguan. Jadi ruangannya tak dipakai karena khawatir membahayakan pasien,” ucapnya saat ditemui di Puskesmas, Sabtu (15/02).

Sementara, Puskesmas ini memiliki dua ruang rawat inap, yakni ruang inap 1 di gedung sebelah barat, dan ruang rawat inap 2 di sisi timur. Ruangan yang terpaksa dikosongkan lantaran plafonnya ambrol ini menimpa ruang inap 1.

Ruang rawat inap 1 ini dinilai pihak Puskesmas Kesamben berisiko mengancam jiwa pasien. Hal tersebut lantaran plafon di ruangan itu terlihat ada resapan air dari lantai dua. Sedangkan, plafon yang terlihat berbahan eternit atau asbes mudah rusak kalau terkena air.

Saat ini, Puskesmas Kesamben hanya menggunakan satu ruang rawat inap di bangunan sebelah timur. Ruangan ini hanya berkapasitas 5 tempat tidur pasien. Sedangkan, dikatakan Meridian, puskesmas ini biasanya melayani 5-6 pasien rawat inap.

“Dengan dikosongkannya ruang rawat inap yang rusak, puskesmas kami kekurangan ruangan. Tapi untuk pelayanan bagi pasien yang rawat inap tidak terganggu, sebab selama ini hanya 5-6 pasien,” tuturnya.

Pihak Puskesmas berharap kepada pihak kontraktor yang mengerjakan bangunan tersebut segera memperbaiki ruang rawat inap 1 yang mengalami kerusakan.

“Harapannya sih bangunan ini bisa bertahan lama, kalau ada yang perlu diperbaiki ya segera diperbaiki. Ini masih masa peliharaan. Kita sudah komunikasi dengan pihak kontraktor,” pungkas Meridian. (aan/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO