Berusia 15 Tahun, HARIAN BANGSA Burdahan Bersama Anak Yatim dan Mandi Air Hangat

Berusia 15 Tahun, HARIAN BANGSA Burdahan Bersama Anak Yatim dan Mandi Air Hangat Direktur HARIAN BANGSA HM Mas'ud Adnan memotong tumpeng diberikan kepada anak yatim dari Yayasan Pendidikan dan Panti Asuhan Ittaqu Surabaya.

BangsaOnline - Tepat pada hari minggu (1/3) kemarin, HARIAN BANGSA berusia 15 tahun karena koran yang yang punya segmentasi pasar “orang haus agama” ini terbit kali pertama 1 Maret 2000. Kemarin HARIAN BANGSA merayakan hari jadi atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15.

Koran yang menjadi induk BangsaOnline.com ini menggelar tasyakuran di kantor HARIAN BANGSA di jalan Gayungsari IX/5 Surabaya. Acara HUT ke-15 ini mengundang sedikitnya tiga puluh anak yatim piatu dari yayasan pendidikan dan yatim piatu Ittaqu.

Acara dimulai dengan burdahan bersama anak yatim dan para wartawan serta karyawan. Acara burdahan dipimpin oleh H Abdurrahman Ubaidah, Pemimpin Redaksi HARIAN BANGSA. Kemudian dilanjutkan sambutan Direktur HARIAN BANGSA H M Mas’ud Adnan.

Dalam sambutannya Cak Ud, panggilan akrab Mas’ud Adnan, mengucapkan rasa syukur karena koran yang mengusung slogan ‘Koran Warga Jatim’ ini sudah mampu bertahan selama 15 tahun sejak berdiri pada tahun 2000 dan terus berkembang dari masa ke masa.

“Saya bersyukur, bertafakur, dan optimis kedepan koran ini akan memberikan kesejahteraan kepada wartawan, karyawan dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar pria asli Madura ini.

Cak Ud tidak lupa memberikan semangat kepada para anak yatim agar tidak putus asa meskipun mereka tak punya orang tua karena pada dasarnya menjadi anak yatim bukanlah alasan untuk tidak dapat menggapai mimpi dan cita-cita.

“Saya sendiri sejak kecil sudah menjadi yatim karena abah saya meninggal sejak saya kelas 2 SD, sehingga saya hanya diasuh oleh umi saya seorang diri. Meskipun saya hanya dirawat umi saya, tetapi saya mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi. Ini semua berkat usaha dan doa sehingga akhirnya bisa seperti ini dan sejajar dengan orang-orang yang lain. Jadi sekali lagi, jangan pernah berputus asa dan tetap semangat,” ujar alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Univesitas Airlangga Surabaya ini.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para pembaca setia HARIAN BANGSA. Karena banyak sekali pembaca HARIAN BANGSA berlangganan sejak awal koran ini terbit hingga sekarang.

“Pembaca setia ini harus kita kasih penghargaan. Kita punya banyak buku karangan KH Imam Ghazali Said, pengasuh tanya jawab Islam di HARIAN BANGSA, yang akan kita hadiahkan kepada mereka,” katanya.

Ia juga minta maaf karena penerbitan buku edisi kedua pengasuh rubrik Tafsir Al Quran Aktual, Dr KH Ahmad Musta’in Syafii, sempat tersendat karena faktor teknis. Ia minta awak redaksi agar segera ditangani secara teknis agar bias terbit lagi.

Penulis berbagai buku Gus Dur ini juga berterimakasih kepada para mitra HARIAN BANGSA, baik itu para pimpinan perusahaan maupun birokrasi atau kepala daerah di seluruh Jawa Timur yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan baik. 

Lihat juga video 'Sensasi Naik Kapal Cepat ke Pulau Sabang, Perjalanan Jurnalistik CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO