Blok Cepu Rusuh, 8.000 Karyawan Mengamuk
Sabtu, 01 Agustus 2015 21:42 WIB
Dia menduga, jika ngamuknya para kuli emas hitam itu gara-gara kepanasan saat antre makan. Pasalnya, pada hari biasanya pengambilan jatah makan itu dilakukan dengan tertib, karena ada tiga pintu kantor yang dibuka. Namun, siang tadi hanya satu pintu tempat mengambil makan yang dibuka.
"Selain itu banyak peraturan baru yang memberatkan para pegawai. Seakan-akan ada modus dari kantor untuk mengurangi jumlah pekerja,” tandasnya.
Memang, kata dia, akhir-akhir ini terjadi banyak pengurangan tenaga kerja (naker) di Lapangan Migas Banyu Urip, khususnya EPC-1. Sehingga, peraturan-peraturan baru muncul dari perusahaan. "Akhir-akhir ini memang pekerja dan perusahaan kurang harmonis, pekerjanya kayak ada dendam,” paparnya. (nur/trb/sta/lan)