Keributan di Blok Cepu Berawal dari Makan Siang
Sabtu, 01 Agustus 2015 21:50 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Keributan di Blok Cepu dinilai berawal dari kebijakan manajemen yang menerapkan sistem satu pintu keluar karyawan yang akan digunakan untuk makan siang.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser, mengatakan bahwa kerusuhan dipicu kemarahan ribuan karyawan yang melakukan tindakan anarkis dengan merusak kantor dan mobil sudah terkendali.
BACA JUGA:
Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya
Ratusan Umat Islam di Bojonegoro Juga Gelar Demo Ahok
Demo PMII Bojonegoro Tuntut RSUD Veteran segera Difungsikan Ricuh
"Mereka bertindak anarkis, disebabkan marah tidak bisa keluar dari lokasi tempat bekerja untuk makan siang," katanya.
Ia menjelaskan kejadian keributan di lokasi proyek minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, terjadi Sabtu antara pukul 12.00-12.30 WIB. Saat itu waktunya karyawan proyek minyak Blok Cepu istirahat. Mereka pun akan keluar dari lokasi proyek untuk makan siang.
Tapi, menurut dia, ribuan karyawan terpaksa harus antre, karena hanya ada dua pintu keluar, yang biasanya bisa keluar melalui lima pintu.
Karena lama menunggu, menurut dia, karyawan minyak Blok Cepu, yang berusaha keluar akhirnya bersitegang dengan petugas keamanan setempat, karena berdesak-desakkan. ''Ribuan karyawan yang lama menunggu keluar, akhirnya marah dan merusak mobil dan kantor di proyek minyak Blok Cepu," katanya menjelaskan.