Ternyata ini Penyebab Kerusuhan di Blok Cepu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ternyata ini Penyebab Kerusuhan di Blok Cepu

Minggu, 02 Agustus 2015 15:50 WIB

Tampak sebuah mobil terbalik usai demo dari ribuan karyawan Blok Cepu. (eky nurhadi/BANGSAONLINE)

Dia tidak bisa menyebutkan data yang pasti soal pekerja yang mengikuti lembur kerja selama lebaran. Namun, masih diatas 200 orang lebih, khususnya di EPC-1. Selain itu, selama beberapa hari terakhir ID card pekerja juga banyak yang ditarik oleh perusahaan hanya gara-gara telat masuk kerja selama 5 menit. (Baca juga: Keributan di Blok Cepu Berawal dari Makan Siang)

"Penarikan ID card itu indikasinya untuk mengurangi insentif Lebaran, hampir 200 ID card ditarik karena keterlambatan masuk kerja," ujarnya.

Sementara itu, paska kerusuhan kemarin, produksi minyak dan gas bumi (migas) di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu turun menjadi 30.000 barel perhari (Bph). Sebelumnya, produksi migas di lokasi itu sekitar 85.000 Bph.

"Karena produksi di lapangan itu kita hentikan sementara, maka produksinya menurun. Tetapi tetap akan berlanjut bila lokasi sudah aman," ujar Vice President Public & Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited Indonesia, Erwin Maryoto.

Menurut dia, paska insiden kerusuhan pekerja di area EPC-1 itu tidak ada dampak terhadap kegiatan operasi pengeboran. Pekerjaan di area EPC-1 dan EPC-5, dihentikan dan produksi dari lokasi sekitar insiden dihentikan sementara sambil menunggu kajian-kajian selanjutnya. "Masih dikaji dampak insiden pada jadwal proyek. EMCL sedang berkoordinasi erat dengan Tripatra-Samsung, kontraktor EPC-1 dan pemerintah," terangnya

Ditambahkan, tingkat kerusakan yang terjadi saat ini masih dikaji oleh pihak EMCL. Namun, ditaksir kerugian meterial mencapai ratusan juta. Dalam peristiwa rusuh kemarin, sebanyak empat mobil dirusak dan satu mobil jenis fortuner dibakar massa. Selain itu, sejumlah kantor kontraktor dan beberapa pos security juga dirusak dan dibakar massa. "Pekerjaan di EPC-1 kami liburkan sementara selama tujuh hari kedepan," pungkasnya.

Terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser mengatakan, hingga beberapa hari ke depan anggota kepolisian akan terus berjaga di lokasi kejadian. Kapolres juga berjanji akan melakukan pengungkapan terhadap pelaku pengurusakan fasilitas perusahaan. "Kita masih melakukan penyelidikan melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi," terangnya. (nur/rvl)

 

 Tag:   Demo Bojonegoro

Berita Terkait

Bangsaonline Video