Dalami Penyebab Kerusuhan di Blok Cepu, Pemkab Bojonegoro Gelar Hearing dengan Beberapa Unsur
Senin, 03 Agustus 2015 12:53 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Paska peristiwa kerusuhan di lokasi proyek Migas Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, tepatnya di EPC-1 yang dikelola Konsorsium PT Tripatra-Samsung anak ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar hearing dengan beberapa unsur.
Beberapa unsur itu di antaranya Dirjen migas, Forpimda, SKK Migas, EMCL, Kepolisan dan DPRD Bojonegoro. Hearing itu untuk menyamakan pemahaman serta mendalami penyebab kerusuhan di lokasi EPC-1 proyek migas nasional Banyu Urip Blok Cepu. (Baca juga: Blok Cepu Rusuh, 8.000 Karyawan Mengamuk)
BACA JUGA:
Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
200 Pemuda Ring 1 Blok Cepu Gelar Demo, Ini Beberapa Tuntutannya
Ratusan Umat Islam di Bojonegoro Juga Gelar Demo Ahok
Demo PMII Bojonegoro Tuntut RSUD Veteran segera Difungsikan Ricuh
"Pertemuan ini sangat penting. Bagaimana kita segera bisa merecoveri teknis dan psikologi pekerja agar pekerjaan di lokasi bisa segera berjalan kembali," ujar Bupati Bojonegoro, Suyoto saat membuka hearing di Rumah Dinasnya, Senin (3/8/2015).
Selain mencari penyebab kerusuhan, Bupati juga menyampaikan akan melakukan mitigasi dengan para peserta hearing terkait hal-hal yang bisa muncul kembali sampai akhir proyek Blok Cepu. "Bagaimana kita melakukan antisipasi ke depannya jika terjadi kejadian yang sama yang bisa mengganggu jalannya proyek ke depan," tandasnya.