Awas! PSK Kena Aids di Mojokerto masih Nekat Jual Diri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Awas! PSK Kena Aids di Mojokerto masih Nekat Jual Diri

Kamis, 07 Januari 2016 17:24 WIB

ilustrasi

Atas fakta tersebut, Satpol PP hanya bisa melakukan pendataan saja lalu melepaskan mereka kembali. Karena untuk melakukan karantina, itupun juga dilarang, lantaran melanggar hak asasi manusia. "Gimana lagi, mau dikirim ke panti rehabilitasi ditolak, terus andai kita karantina juga tidak boleh. Ya akhirnya kita data saja lalu dilepas lagi," keluhnya.

Senada juga dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Suharyono. Ia juga mengaku kesulitan memperlakukan para PSK yang postif HIV/AIDS ini. Karena saat hendak menitipkan mereka ke panti rehabilitasi juga ditolak mentah-mentah.

"Saat ada titipan untuk dibina, petugas panti rehabilitasi tak serta merta langsung menerima. Mereka diperiksa kesehatannya dulu, jika tidak berpenyakit ya diterima. Tapi jika sakit, mereka kembalikan lagi ke kita," ucapnya.

Haryono menerangkan, tahun 2015 kemarin, pihaknya sudah menitipkan 23 orang untuk dibina di panti rehabilitasi Kediri. Mereka adalah PSK yang terjaring dalam razia gabungan yang dilakukan Dinsos bersama anggota polisi, TNI dan Satpol PP tahun 2015 kemarin.

"Mereka terjaring di warung remang-remang yang ada di lima kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Yakni kecamatan Mojosari, Pungging, Dawarblandong, Jetis dan Kemlagi," terangnya.

Haryono menyebutkan, dari data Dinsos, saat ini jumlah PSK di Mojokerto yang terindikasi HIV/AIDS sebanyak 22 orang. "Siapa nama dan mana alamatnya saya tidak tahu. Yang jelas mereka ketahuan saat ditangkap dan dites di Dinsos," pungkasnya. (yep/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video