Dana Desa Terus Naik, Menteri Desa Intruksikan Tiap Desa Bangun Embung | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dana Desa Terus Naik, Menteri Desa Intruksikan Tiap Desa Bangun Embung

Jumat, 25 November 2016 05:57 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Eko Putro Sandjojo saat ditemui di Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang, Kamis (24/11). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

Terkait intruksi pembangunan embung di setiap desa, disambut positif kalangan Pendamping Desa. “Embung merupakan salah satu solusi bagi sawah yang tadah hujan dan kekurangan air di kala musim kemarau. Oleh karena itu, untuk Jombang perlu pemetaan, desa mana yang membutuhkan embung sebagai penunjang pertanian. Selain itu perlu dihitung tentang luasan embung bagi kebutuhan air persawahan di sebuah desa atau kawasan,” ujar Hayam Setyawan, Tenaga Ahli Infrastruktur Desa.

Sementara Indra, Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna dari P3MD Jombang, berpendapat, bahwa Embung memang sebagai solusi kebutuhan air secara berkelanjutan. “Namun jika dirasa sulit berdasar hasil pemetaan, bisa menggunakan sumur pompa. Dan ini bisa dikelola oleh BUMDesa,” katanya.

Sementara itu, M Muchlis Irawan, Ketua APDI (Asosiasi Pendamping Desa Indonesia) Jombang menyatakan akan semakin memaksimalkan fungsi pendamping desa dalam membantu para kepala desa untuk meminimalisir kesalahan administrasi pengelolaan DD.

“Harus dipahami bahwa dana desa baru berjalan dua tahun. Dan pendamping desa yang bekerja dalam program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD), belum genap setahun. Artinya kesalahan administrasi bisa mungkin terjadi. Oleh karena itu kehadiran pendamping desa dibutuhkan untuk memberikan asistensi. Begitu pula pembinaan yang dilakukan oleh Kecamatan dan BPMPD,” ujarnya kepada Bangsaonline.

Di samping itu, Muchlis juga mengaku bahwa partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa sangat penting. Dimulai dari penggalian gagasan, perencanaan (RKPDesa), pelaksanaan (APBDesa) dan pemeliharaan. Tenaga Ahli di tingkat kabupaten sekarang sudah terisi semua, 6 orang. Tenaga Ahli terdiri: Pemberdayaan Masyarakat Desa; Pembangunan Partisipatif; Infrastruktur Desa; Teknologi Tepat Guna; Pengembangan Ekonomi Desa; Pelayanan Sosial Dasa.

“Siapa pun yang memiliki inisiatif baik untuk membangun desa bersama-sama, terutama dalam pengelolaan dana desa, kami senang jika dibantu,” pungkasnya. (rom)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video