Muhammadiyah Tolak Gerakan Konsep Khilafah Islamiyah di Indonesia
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: diday rosadi
Kamis, 28 Agustus 2014 22:03 WIB
Sementara itu, Syamsul Arifin Guru Besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang mengakui, untuk jangka panjang ada potensi ancaman dari HTI bagi kedaulatan NKRI. Sebab, mereka mengusung ideologi Daulah Islamiyah dengan konsep khilafahnya yang berbeda dengan Pancasila yang menjadi ideologi NKRI. Syamsul menambahkan HTI ini gerakannya soft (lembut-red) tidak radikal seperti ISIS. Tapi dengan rekrutmen mereka yang kontinue serta militansi anggota yang tinggi, dalam jangka panjang bisa menjadi ancaman bagi kedaulatan NKRI.
"Untuk jangka panjang, ada ancaman kedaulatan dari NKRI. Saya kira itu biar menjadi domain aparat negara untuk menyikapinya," pungkas Syamsul.
Sejumlah tokoh turut menjadi pembicara dalam seminar tentang penanggulangan gerakan radikalisme di Indonesia tersebut. Diantaranya Sekretaris MUI Jatim, Muhammad Yunus serta Kombes Pol (pur) DR. Soubar Isman dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perwakilan Jawa Timur.