Prihatin Nasib Petani Garam, Mahasiswa di Pamekasan Kirim Surat ke Presiden dan Gubernur Jatim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Prihatin Nasib Petani Garam, Mahasiswa di Pamekasan Kirim Surat ke Presiden dan Gubernur Jatim

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yeyen
Selasa, 05 November 2019 23:52 WIB

Basri saat akan mengirimkan surat terbuka lewat kantor pos setempat.

Nyatanya yang beberapa tahun lalu harganya lebih dari satu juta per-ton, hari ini justru malah semakin anjlok seharga 250 ribu per-ton. Kami kecewa selaku bagian dari masyarakat madura terhadap pemerintah, sebab kualitas garam madura sangat bagus. Terlepas dari itu banyak kemudian kasus-kasus (Lahan) di PT GARAM yang menurut kami belum selesai di atasi, terutama di pamekasan madura

Kami juga beberapa bulan yang lalu mengawal bersama Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) melalui aksi demontrasi tepatnya pada pada tanggal 24 september 2019 (hari tani nasional). Cuma sampai detik ini tidak ada bentuk kepedulian dari pihak PT Garam, dan pemerintah untuk mengangkat nasib rakyat (petani garam).

Bapak presiden dan ibu gubernur yang terhormat, tidak sedikit masyarakat atau petani garam mengeluh terkait anjloknya , dan kebijakan pemerintah yang sampai detik terkesan tidak peduli terhadap masyarakat madura. Dan saya selaku masyarakat madura mewakili untuk kemudian bisa menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah. Baik tataran pemerintah daerah,provinsi, dan pemerintah pusat. Mungkin melalui surat terbuka ini pemerintah dan masyarakat madura tahu bahwa sejatinya garam madura harus naik harganya sesuai kualitas. bahkan wajib.

Demikian surat terbuka ini ditulis dan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Murni dari keresahan pribadi yang melihat permasalahan terkait . Saya Atas nama mahasiswa Indonesia, kami menunggu sikap negarawan Presiden Joko Widodo dan ibu gubernur jawa timur untuk segera mengambil sikap, apalagi janji politik gubernur dan wakil gubernur jatim adalah mengawal dua hal yang juga menjadi komitmen memajukan Madura, yakni jagung dan garam ydisampaikan saat menghadiri dalam Focus Grup Discussion (FGD) bertema Pembangunan Madura yang diselenggarakan Universitas Trunojoyo Madura dan Lingkar Jatim di Gedung Graha Utama UTM, Bangkalan, 30 April 2018 lalu.

Semoga Tuhan senantiasa hadir di dalam hati bapak presiden dan ibu gubernur, serta harapan saya negara ini menuju kejayaannya dan sejahtera masyarakat nya.

Pamekasan, Madura, 04 November 2019

Hormat Saya,

Ttd

Basri

Mahasiswa IAIN Madura/Aktivis Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart).

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video