KRI Nanggala Dinyatakan Subsunk, Gubernur Khofifah: Kami Berduka, Prajurit Mayoritas Warga Jatim
Editor: Yudi Arianto
Minggu, 25 April 2021 16:00 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 menjadi duka mendalam bagi warga Jawa Timur. Pasalnya, dari total 53 orang prajurit yang berada di dalam kapal tersebut, 47 orang di antaranya adalah warga Jawa Timur.
"Mayoritas adalah warga kami (Jatim-red). Ada yang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Madiun, Probolinggo, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Tuban, dan Banyuwangi," ungkap Khofifah di sela-sela kunjungan di Madiun untuk peluncuran program KUR Porang, Minggu (25/4).
BACA JUGA:
Bersama Menko PMK, Pj Gubernur Jatim Tinjau Pelabuhan Jangkar Situbondo
Peduli Gempa Tuban, TNI AL Bagikan 1.000 Paket hingga Pendampingan Trauma Healing
TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Warga Bawean, Pj Gubernur Jatim Pastikan 2 Hal ini
Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tersisa 0,82 Persen, Khofifah Janji Lanjutkan Programnya
Khofifah mengatakan, meski dinyatakan tenggelam pihaknya masih berharap adanya mukjizat. Mengingat proses pencarian dan evakuasi yang masih tetap dilakukan dengan melibatkan kapal-kapal bantuan negara lain.
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.