DENPASAR, BANGSAONLINE.com – Hotel Grand Inna Bali Beach yang terletak di kawasan Pantai Sanur Bali kini menjadi sorotan nasional. Sebab di kawasan itulah Presiden Joko Widodo akan membangun Bali International Hospital (BIH). Rumah Sakit Internasional itu menjadi salah satu proyek pemerintah yang harus selesai pada 2023.
Pertanyaannya, apakah berani Presiden Jokowi menggusur Hotel Grand Bali Beach yang di dalamnya terdapat dua kamar misteri, yaitu kamar Nyi Roro Kidul dan tempat semedi Bung Karno?
Baca Juga: Siap Dipenjara, Hasto: Menyongsong Jeruji Suatu Kehormatan, Bagian dari Pengorbanan Cita-Cita
Kamar itu adalah nomo 327 dan 2401. Dua kamar itu selama ini tak disewakan secara khusus. Resident Manager Hotel Inna Grand Bali Beach (GBB), Ida Bagus Alit Suka, menuturkan, ketika dipakai untuk Kongres IV PDIP 2015, dua kamar itu diberi nomor layaknya kamar-kamar yang lain di Inna GBB, tapi tak disewakan.
Hotel Grand Bali Beach berdiri tahun 1966. Hotel GBB menyimpan cerita tersendiri mengenai keberadaan dua kamar yang diperlakukan secara khusus dan dianggap sebagai kekhasan Inna GBB itu.
Baca Juga: Khofifah-Emil Kenang Sosok Bung Karno dan Kedekatannya dengan Ulama NU
(Kamar Hotel Grand Inna Bali Beach, nomor 327, tempat Bung Karno bersemedi. Foto: Tribunnews.com)
Dikutip dari Tribunnews, kamar 327 dan 2401 adalah kamar yang mendapat perlakuan khusus baik dari sisi perawatan fisik maupun spiritual oleh pengelola hotel.
Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, selalu menginap di kamar 327 ini bila datang ke Bali.
Baca Juga: Kaesang Turun ke Blitar, Menangkan Paslon Kepala Daerah yang Diusung PSI
Sedangkan kamar 2401 merupakan kamar yang “disiapkan” secara khusus bagi kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul, Penguasa Pantai Selatan.
Bahkan, tiap Malam Jumat, konon Bupati Eka Rutin Sembahyang di Kamar 327.
Di Inna GBB secara total tersedia 566 unit kamar yang tersebar di tiga bagian besar.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Bung Karno, Risma-Gus Hans Cicipi Nasi Pecel Khas Blitar
Rinciannya: 247 unit kamar di Tower Wing (setinggi 10 lantai) yang mencakup 1 unit kamar kelas presidential suite dan 24 kelas executive suite.
(Kamar Hotel Grand Inna Bali Beach nomor 327 ini disebut-sebut menjadi tempat semedi Bung Karno. Foto: Kompas.com)
Baca Juga: Soal Tempat Lahir Bung Karno, Yayasan Pendidikan Soekarno Bentuk Tim Khusus
Selain itu, ada 208 unit kamar di Garden Wing (sebanyak empat blok bangunan dua lantai) dan 111 kamar Cottage. Kamar 327 terletak di Tower Wing, sedangkan kamar 2401 merupakan Cottage.
Ketika Inna Grand Bali Beach terbakar pada tahun 1993, kamar nomor 327 itu tidak terbakar.
Pada setiap bulan Suro, ada persembahyangan di kamar 327, dan sesajennya kemudian dilarung ke laut.
Baca Juga: Ribuan Kader dan Alumni GMNI Jawa Tengah Ziarah ke Makam Bung Karno
Selain itu, setiap tanggal 17 Agustus disediakan sesajen khusus di kamar itu.
Menjelang Kongres IV PDIP 2015, menurut Alit Suka, pihaknya telah menggelar matur piuning. Yaitu ritual persembahyangan untuk memohon restu secara spiritual kepada Tuhan agar kegiatan kongres berjalan lancar tanpa hambatanniskala atau nonfisik.
Matur piuning dilakukan dengan menggelar doa khusus di Pura Manik Tirtasari yang terletak di kawasan hotel dan di dua kamar yang dianggap keramat tersebut.
Baca Juga: Benarkah Bung Karno Lahir di Jombang? Sosok ini Berani Bersumpah soal Kelahiran Sang Proklamator
“Karena kita di Bali, maka setiap ada penyelenggaraan event besar seperti Kongres PDIP ini, pengelola melakukan matur piuning secara khusus agar secara niskala (spiritual) mendapat perlindungan dan seluruh acara berjalan lancar tanpa gangguan,” jelas Alit Putra, Selasa (7/4/2015).
Persembahyangan di pura serta kamar 327 dan 2401 dilakukan pada Senin (6/4/2015) lalu. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News