Bupati Kediri Dukung Pengembangan Gua Jegles di Desa Keling, Langkah Pertama Perbaiki Akses Jalan

Bupati Kediri Dukung Pengembangan Gua Jegles di Desa Keling, Langkah Pertama Perbaiki Akses Jalan Dari kiri, Kepala Disbudpar Adi Suwignyo, Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramono, dan Kades Keling Rofi Lukman saat berada di dalam Gua Jegles. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hanindito Himawan Pramono mengunjungi Obyek Wisata di , Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Kamis (13/1).

Gua ini sempat viral di media sosial beberapa waktu terakhir. Namun, sejak ada pandemi Covid-19, kawasan yang diduga memiliki sejarah masa lampau zaman Kerajaan Majapahit itu harus ditutup.

Baca Juga: Program Pelatihan Santri yang Digagas Bupati Kediri Diapresiasi Pengasuh Ponpes

Selama penutupan, Pemdes Keling melakukan pembenahan dengan merenovasi dan menambah sarana prasarana di . Seperti pavingisasi, pendirian taman, hingga menyediakan warung makan yang menyajikan menu tradisional seperti sego ampok jangan lompong (nasi jagung sayur batang talas).

Bahkan, sempat mencicipi nasi ampok tersebut, sambil berbincang dengan Kepala , Rofi Lukman. Bupati yang biasa disapa Mas Dhito itu mengaku siap memberikan dukungan untuk pembangunan akses jalan masuk menuju . Menurutnya, akses yang ada saat ini belum memudahkan pengunjung.

"Tahap pengembangan selanjutnya perlu dilakukan program pavingisasi. Memang di sini sudah ada pavingisasi itu, tapi area yang dipaving itu perlu diperluas lagi sehingga pengunjung bisa lebih nyaman saat datang ke sini," ujar Dhito didampingi Kepala Disbudpar Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Kamis (13/1).

Baca Juga: Bekali Keterampilan Santri, Pemkab Kediri Beri Pelatihan Kerja di Ponpes Al-Ishlah

Sementara Rofi Lukman menyampaikan bahwa Wisata baru dibuka pada tahun 2019. Sebelum dibuka, sejumlah pemuda dan masyarakat setempat membersihkan terlebih dahulu. Sebab, banyak sampah, pecahan kaca, dan semak belukar yang menutupi gua selama kurang lebih 20 tahun lamanya.

"Berbagai upaya ini juga sebagai salah satu langkah pengenalan potensi wisata river tubing di , dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat," kata Rofi.

Perlu diketahui, yang mirip rekahan tanah raksasa ini, oleh beberapa ahli sejarah disebut sebagai arung kuno atau lorong saluran air bawah tanah dan diperkirakan dibuat pada masa lampau. Saat ini, eksotika disebut-sebut sebagai yang terindah dibandingkan gua lain di Kediri. (uji/rev)

Baca Juga: Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO