
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban menggelar rapat Paripurna dengan agenda penyampaian laporan Banggar, Raperda P-APBD Tuban 2025, serta KUA dan PPAS Tuban Tahun Anggaran 2026, Sabtu (2/08/2025).
Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro menyampaikan, Paripurna hari ini membahas sejumlah agenda utama, pertama penyampaian laporan Banggar. Kedua pandangan umum masing-masing fraksi berkaitan dengan Raperda P-APBD 2025, dan penyampaian nota penjelasan Bupati Tuban tentang rancangan KUA PPAS Kabupaten Tuban tahun anggaran 2026.
Sugiantoro menjelaskan, secara umum tidak ada perubahan besar yang signifikan dalam P-APBD Tuban 2025.
“Kalau untuk perubahan besar dalam P-APBD secara langsung tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.
Namun untuk KUA PPAS Tuban 2026, lanjut Sugiantoro, terdapat sejumlah perubahan besar di sektor Pendapatan Daerah (PD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sesuai yang disampaikan Wabup Tuban di Paripurna tadi, PD dan PAD Tuban 2026 diproyeksikan meningkat dari tahun 2025 ini,” beber Sugiantoro.
Berdasarkan penyampaian Wabup di Paripurna, proyeksi pendapatan tahun 2026 direncanakan sebesar Rp3.282.609.117.260. Terdiri dari PAD sebesar Rp813.070.000.000, dan pendapatan transfer diproyeksikan Rp2.469.539.117.260.
“Sehingga secara total pendapatan daerah tahun 2026 mengalami kenaikan sebesar 0,57% atau senilai Rp18.624.966.792. dibandingkan pendapatan daerah yang dianggarkan pada APBD murni 2025,” sambungnya.
Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2026 juga diproyeksikan meningkat sebesar 13,38% dari target pada APBD 2025 sebesar Rp717.133.247.468 menjadi sebesar Rp813.070.000.000. Atau naik hampir 100 miliar rupiah.
Sugiantoro berharap, Raperda P-APBD Tuban 2025 ini bisa segera mendapatkan persetujuan bersama. Sementara KUA dan PPAS ada pendalaman dari tim Banggar yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan di masing-masing komisi secara detail untuk kebijakan umum anggaran tahun 2026.
“Untuk P-APBD Tuban 2025 Kita targetkan bisa selesai dam disetujui bersama di minggu awal bulan Agustus ini,” tutup Sugiantoro. (coi/msn)