Prof Kiai Asep Pimpin Zikir Kebangsaan di Tugu Proklamasi Jakarta

Prof Kiai Asep Pimpin Zikir Kebangsaan di Tugu Proklamasi Jakarta Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat memimpin Zikir Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka. Acara dzikir kebangsaan itu diselenggarakan oleh Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025) malam. Foto: M. Mas'ud Adnan/bangsaonline

JAKARTA, BANGSAONLINE.com-Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, didaulat memimpin Zikir Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka. Acara dzikir kebangsaan itu diselenggarakan oleh Kementerian Sekretaris Negara Republik Indonesia di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025) malam.

Wartawan BANGSAONLINE, M. Mas'ud Adnan, melaporkan dari Tugu Proklamasi, acara tersebut dihadiri para tokoh nasional dan pejabat tinggi negara. Antara lain: Menteri Agama RI Prof Dr Nasaruddin Umar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Prof Dr Pratikno, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua MUI Pusat KH Anwar Iskandar, Mudir 'Aam JATMAN Ali Maskur Musa, dan para tokoh lainnya.

Dalam acara zikir itu Kiai Asep mengajak semua kiai dan hadirin mendoakan Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri, semua gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati seluruh Indonesia.

Acara doa kebangsaan itu tidak hanya dihadiri umat Islam tapi juga perwakilan semua agama, antara lain Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu.

Kiai Asep mengawali zikir dengan mengajak ribuan peserta membaca Surat al-Ikhlas 9 kali.

"Barang siapa membaca surat Al Ikhlas 3 kali sama dengan mengkhatamkan Al Quran. Barang siapa yang mengkhatamkan Al Quran akan diampuni dosanya," ujar pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu.

"Barang siapa yang dosanya diampuni maka doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT," kata Kiai Asep yang putra pahlawan nasional, KH Abdul Chalim.

Menurut Kiai Asep, kita berdoa agar para pemimpin kita selalu menegakkan kebenaran dan keadilan sehingga Indonesia maju, adil dan makmur.

Kiai Asep kemudian mengajak ribuan peserta itu membaca istighfar.

Menurut Kiai Asep, barang siapa yang membaca istighfar maka hatinya yang gundah akan berubah menjadi bahagia.

"Dan akan mendapatkan rizki yang tak diduga-duga," kata Ketua Umun Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

Kiai Asep terus melantunkan zikir, doa dan shalawat yang diikuti ribuan masyarakat yang semuanya mengenakan baju putih.

Kiai Asep juga mengajak peserta zikir melantunkan ya Hayyu ya Qoyyum.

Menurut Kiai Asep, arti ya Hayyu, bahwa Allah SWT akan mewujudkan sesuatu sesuai dengan kalkulasi manusia yang memang rasional.

Sedangkan ya Qoyyum berarti bahwa Allah SWT bisa mewujudkan sesuatu yang tak masuk akal atau tak sesuai kalkulasi manusia.

"Karen