KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri memastikan bahwa vaksin yang diberikan untuk warga tidak ada yang kedaluwarsa. Seluruh vaksin yang diberikan untuk warga guna vaksinasi Covid-19 masih dalam batas aman dari masa kedaluwarsa.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima lewat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Hendik Suprianto.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Menurut Hendik, petugas selalu mengecek tanggal kedaluwarsa dari vaksin Covid-19. Hal itu guna memastikan bahwa vaksin aman untuk warga.
"Sudah baru semua. Kemarin baru datang Moderna, dan ini langsung diberikan kepada warga penerima. Jenis vaksin yang diberikan juga beda, termasuk untuk booster. Ini sesuai dengan surat edaran tentang vaksinasi lanjutan (booster)," jelas Hendi, Kamis (20/1).
Hingga kini, lanjut Hendi, vaksinasi terus giat dilakukan baik kepada anak-anak maupun orang dewasa. Untuk capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang dosis pertama 87,42 persen, dan dosis kedua adalah 15,61 persen.
Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membeberkan bahwa terdapat 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 kedaluwarsa. Mayoritas vaksin kedaluwarsa tersebut merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.
Vaksin tersebut diketahui expired (kedaluwarsa) sampai Desember 2021. Jenis atau merek vaksinnya juga beragam, dan yang paling banyak berupa AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News