SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyerahkan berbagai bantuan untuk penanganan kemiskinan ekstrem secara simbolis kepada masyarakat penerima. Bantuan itu di antaranya meliputi bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), BPJS, aliran listrik, dan beras.
“Bantuan ini adalah dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang ekstrem,” jelas Bupati Ahmad Fauzi di sela-sela penyerahan bantuan kemiskinan ekstrem di Balai Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Selasa (25/01).
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
Dikatakan, bahwa dana program bantuan penanggulangan kemiskinan ekstrem berasal dari pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah. Melalui bantuan-bantuan itu, diharapkan Kabupaten Sumenep tidak ada lagi angka kemiskinan pada tahun 2024.
"Keberhasilan penanggulangan kemiskinan ekstrem, tentu saja melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk swasta, dengan melaksanakan program kegiatan secara terpadu serta terintegritas," terang Fauzi.
"Pastinya, pemerintah daerah telah melakukan mapping atau pemetaan desa dengan kemiskinan ekstrem, agar program yang dijalankan itu menyesuaikan dengan penyebab kemiskinan baik di kelurahan atau desa," jelasnya.
Baca Juga: Brida Sumenep Bersama LPPM Uniba Madura Lakukan Penelitian dan Pendataan Garis Kemiskinan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, mengungkapkan hasil pemetaan yang dilakukan, bahwa desa yang tergolong dengan kemiskinan ekstrem atau tertinggi tersebar pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa, Batang-batang, Pragaan, Lenteng, dan Kecamatan Sapeken.
“Bantuan tersebut dilakukan secara bertahap dan targetnya bisa mengatasi yang terjadi di masyarakat,” tandasnya.
Sekadar informasi, kemiskinan ekstrem dalam konsep internasional dimaknai sebagai kondisi masyarakat yang memiliki pendapatan kurang dari sekitar Rp800 ribu per bulan. (aln/rev)
Baca Juga: Bangun Kabupaten Sumenep, Pemkab Libatkan Berbagai Unsur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News