TUBAN, BANGSAONLINE.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Tuban memulai mengembangkan proyek pembangunan pelabuhan terminal khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor semen dan clinker.
Plt Direktur Utama PT SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan, proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Sedangkan, proyek pengembangan dermaga itu direncanakan mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
“Pengembangan dermaga ini melengkapi kemampuan pabrik Tuban untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC. Kami juga akan memiliki sarana transportasi untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal,” tutur Lilik Unggul Raharjo kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (30/1).
Proyek dengan investasi sebesar Rp 1,4 triliun itu di antaranya meliputi, peningkatan kapasitas terminal khusus dari 15.000 DWT menjadi 50.000 DWT. Penambahan kapasitas pada terminal khusus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.
Selain peningkatan kapasitas pada terminal khusus, guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, maka dilakukan pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Pengembangan dermaga dan sarana produksi & transportasi ini direncanakan akan memakan waktu selama dua tahun, menjadi langkah strategis SBI untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi SIG menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas," imbuhnya.
Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar menyampaikan, pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.
“Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Aulia Mulki Oemar.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Menurutnya, kerja sama itu merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN antara SIG dan Hutama Karya yang menjadi amanah Kementerian BUMN. “Semoga proyek ini juga dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Tuban serta Indonesia pada umumnya,” harapnya.
Untuk diketahui, peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan proyek disaksikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG, Yosviandri, Plt. Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership SBI, Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero), Ferry Febrianto. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News