KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Keberadaan sampah di Pasar Baru Kota Probolinggo menjadi momok bagi para pedagang. Mereka mengeluh karena hampir setiap hari kondisi sampah di Pasar Baru itu semakin menumpuk dan berserakan. Akibatnya, Jalan Siaman terlihat kotor, apalagi di musim penghujan.
"Banyak warga dan pedagang yang mengeluh soal keberadaan sampah di tempat itu," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto usai gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (2/2).
Baca Juga: Guruh Dilantik Jadi Anggota PAW DPRD Kota Probolinggo Periode 2024-2029
Untuk menyelesaikan persoalan sampah tersebut, Komisi III kemudian mengundang dinas lingkungan hidup (DLH) dan DPUPR. "Makanya kita mengundang pihak DLH dan PUPR," tuturnya.
Dari hasil RDP itu, Komisi III kemudian merekomendasikan agar pihak DLH menaikkan frekuensi pengambilan sampah TPS yang ada di pasar tersebut.
Kepala DLH Kota Probolinggo, Rachma Deta, mengatakan sampah yang ada di Pasar Baru itu bukan hanya berasal dari pedagang. Namun juga masyarakat di seputaran Pasar Baru.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
"Kita sudah melakukan pengambilan dua sampai tiga kali sehari," kata Rachma Deta saat mengikuti RDP.
Ia menjelaskan, persoalan sampah memang menjadi dilema. Karena itu juga menyangkut kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. "Kita nanti akan meningkatkan frekuensi pengambilan sampah setiap hari," tandasnya. (ugi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News