GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wartawan di Kota Pudak yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar Studi Banding atau sinau bareng ke Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan yang bekerja sama dengan DPRD Gresik itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022 pada tanggal 24-26 Februari mendatang.
Agenda bertajuk 'Pengentasan Kemiskinan dan Reformasi Birokrasi' merupakan inisiasi KWG dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Gresik dalam penanganan kemiskinan yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah setempat, dan sudah tertuang dalam rancangan awal (Ranwal) rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tahun ini.
BACA JUGA:
- Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI
- Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Ketua KWG, M Syuhud Almanfaluty, mengatakan bahwa penanganan kemiskinan merupakan salah satu parameter berhasil atau tidaknya sebuah pemerintahan. Karena itu, kemiskinan selalu masuk dalam program dasar.
"KWG sebagai pilar demokrasi keempat ingin turut andil, berkontribusi membantu pemerintah dalam penanganan kemiskinan. Sehingga, diharapkan angka kemiskinan di Gresik terus turun setiap tahun," kata wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com ini, Kamis (3/2).
Berdasarkan data yang dihimpun, angka kemiskinan di Gresik pada tahun lalu masih tinggi di atas Provinsi Jawa Timur, bahkan nasional. Tahun 2021, kemiskinan di Gresik tembus 12,42 persen, Jawa Timur 11,40 persen, dan Nasional 10,14 persen.
Sedangkan Kabupaten Banyuwangi dengan salah satu program inovasinya dalam pengentasan kemiskinan yang tercatat dalam 10 tahun terakhir (2010-2020) turun drasatis dari 2 digit atau 20 persen menjadi di bawah 1 digit, sekitar 6 persen sekian di tahun 2020-2021. Tak heran jika Banyuwangi kini tetap menjadi literasi daerah lain untuk menimba ilmu dalam program terkait.
"Makanya, diharapkan dengan adanya kegiatan studi banding soal kemiskinan di Banyuwangi tersebut bisa mengadopsi sejumlah program yang bisa diterapkan di kabupaten Gresik. Sehingga, angka kemiskinan di pemerintahan Gresik Baru bisa turun drastis," kata Syuhud.