KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah Dr Wahidin Sudiro Husodo (RSUD Surodinawan) Kota Mojokerto menggelar pelatihan manajemen mutu dan outbond di Grand Whiz Trawas. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang maskimal dan profesional kepada masyarakat.
Agenda tersebut diikuti oleh 800 peserta yang terbagi 8 angkatan, yang berlangsung mulai tanggal 5 -26 Februari 2022. Kegiatan dibuka langsung Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendukung program peningkatan mutu rumah sakit, meningkatkan motivasi atau semangat bagi semua pegawai rumah sakit dalam menjalani tugasnya, serta untuk memantapkan pengorganisasian mutu di masing-masing unit kerja, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal.
"RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto telah menjadi kebanggaan masyarakat Mojokerto dengan pelayanan kesehatan terbaik dan profesionalnya. Untuk itu, melalui pelatihan manajemen mutu dan outbond pegawai RSUD ini, dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, bisa menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang bermutu dan beretika, serta dapat menyelenggarakan Tata Kelola Rumah Sakit yang profesional, berintegritas dan akuntabel," ujarnya.
Dia meminta RSUD Surodinawan terus berinovasi terhadap jenis-jenis layanan, untuk meningkatkan daya tarik masyarakat. Untuk mewujudkan itu, kata wali kota, dibutuhkan kerja sama.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Harus bekerja secara team. Bahwa seorang direktur, tidak bisa menyelesaikan target tanpa ada teamwork di bawahnya. Kita membutuhkan kerja sama. Penting sekali memiliki rasa solidaritas, menyamakan persepsi," paparnya.
Menurutnya, target yang harus diwujudkan RSUD Surodinawan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka memberi kepuasan para pasien.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala RSUD Surodinawan, Triastutik Sri Prastini, menyebut tujuan pelatihan manajemen mutu dan outbond pegawai RSUD adalah untuk memperkenalkan berbagai kebijakan yang ada.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Sehingga, karyawan dan karyawati mengerti hak serta kewajibannya dalam menjalankan tugas. Selain itu, meningkatkan motivasi kerja dan kepemimpinan, meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri dan orang lain, serta meningkatnya kerja sama tim. (den/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News