Buka Pelatihan Manajemen Mutu, Wali Kota Mojokerto Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD Surodinawan

Buka Pelatihan Manajemen Mutu, Wali Kota Mojokerto Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD Surodinawan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat membuka pelatihan manajemen mutu dan outbond RSUD Surodinawan.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah ( menggelar pelatihan manajemen mutu dan outbond di Grand Whiz Trawas. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang maskimal dan profesional kepada masyarakat.

Agenda tersebut diikuti oleh 800 peserta yang terbagi 8 angkatan, yang berlangsung mulai tanggal 5 -26 Februari 2022. Kegiatan dibuka langsung Wali , Ika Puspitasari.

Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025

Dalam sambutannya, Wali mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendukung program peningkatan mutu rumah sakit, meningkatkan motivasi atau semangat bagi semua pegawai rumah sakit dalam menjalani tugasnya, serta untuk memantapkan pengorganisasian mutu di masing-masing unit kerja, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal.

"RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo telah menjadi kebanggaan masyarakat Mojokerto dengan pelayanan kesehatan terbaik dan profesionalnya. Untuk itu, melalui pelatihan manajemen mutu dan outbond pegawai RSUD ini, dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, bisa menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang bermutu dan beretika, serta dapat menyelenggarakan Tata Kelola Rumah Sakit yang profesional, berintegritas dan akuntabel," ujarnya.

Dia meminta terus berinovasi terhadap jenis-jenis layanan, untuk meningkatkan daya tarik masyarakat. Untuk mewujudkan itu, kata wali kota, dibutuhkan kerja sama. 

Baca Juga: 5 Kelurahan di Kota Mojokerto Terdampak Banjir, Pj Ali Kuncoro Siapkan Sejumlah Langkah Penanganan

"Harus bekerja secara team. Bahwa seorang direktur, tidak bisa menyelesaikan target tanpa ada teamwork di bawahnya. Kita membutuhkan kerja sama. Penting sekali memiliki rasa solidaritas, menyamakan persepsi," paparnya.

Menurutnya, target yang harus diwujudkan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka memberi kepuasan para pasien.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala , Triastutik Sri Prastini, menyebut tujuan pelatihan manajemen mutu dan outbond pegawai RSUD adalah untuk memperkenalkan berbagai kebijakan yang ada.

Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan

Sehingga, karyawan dan karyawati mengerti hak serta kewajibannya dalam menjalankan tugas. Selain itu, meningkatkan motivasi kerja dan kepemimpinan, meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri dan orang lain, serta meningkatnya kerja sama tim. (den/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pastikan Harga Stabil Jelang Idul Adha, Wali Kota Mojokerto Sidak Pasar Hewan dan Bahan Pangan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO