SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peternak ayam petelur resah karena harga telur terus merosot. Keluhan ini disampaikan langsung oleh peternak di Kabupaten Blitar kepada Anggota DPRD Jawa Timur, Bambang Rianto.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Jatim VII itu menerima keluhan tersebut saat melakukan reses ke I tahun 2022 di Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Sabtu (5/2/2022. Bambang menilai, beban para peternak ayam begitu berat. Sebab, di balik merosotnya harga telur, pakan ayam malah naik.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Dapil saya kan daerah ternak ayam petelur, sudah hampir satu tahun ini sudah sangat turun drastis. Mereka sudah sangat merugi, padahal para peternak ini harus bisa menghidupi ayamnya ditengah harga pakan yang tinggi," kata Bambang saat dikonfirmasi, Ahad (6/2/2022).
Politikus Hanura itu melanjutkan, akibat ketidakstabilan harga jual telur ini banyak peternak ayam petelur yang terpaksa gulung tikar. Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan memperburuk perekonomian masyarakat.
"Jika dibiarkan terlalu lama akan memperburuk ekonomi, khususnya para perternak telur yang tingkatannya kecil-kecil banyak sekali yang bangkrut, dan gulung tikar," kata Bambang prihatin.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Ia juga meminta pemerintah segera melakukan intervensi dalam bentuk regulasi atau bantuan kepada para peternak ayam telur. Menurut Bambang, butuh kebijakan taktis yang cepat untuk menstabilkan harga jual telur dan harga beli pakan.
"Perlu intervensi pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Apalagi para peternak sudah demo ke Jakarta. Salah satunya juga pernah bertemu Presiden Jokowi," pungkasnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News