JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pasca viral di medsos video sejumlah remaja yang mengendarai sepeda motor sedang memukul kendaraan yang berpapasan dengan mereka di jalan Jombang-Tuban, tepatnya di Desa Tambakberas beberapa hari kemarin, tujuh orang berhasil diamankan polisi.
Polisi berhasil mengamankan tujuh remaja usia belasan tahun itu setelah identitas mereka diketahui, Rabu (9/2/22).
Baca Juga: Hasil Operasi 2024 Polres Jombang, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan
"Tujuh anak yang berhasil kita tangkap di rumahnya masing-masing. Mereka ini kelompok yang melakukan aksi penyerangan ke truk itu," ungkap Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan saat jumpa pers.
Dijelaskan, penangkapan itu dilakukan polisi setelah penyidik gabungan dari Satrskrim, Satlantas juga Sat Sabhara Polres Jombang melakukan penyelidikan kepada video yang viral itu. Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi wajah para pelaku beserta kendaraannya.
Lima dari tujuh pelaku yang ditangkap adalah SYP (15) dan YFP (18), warga Kecamatan Ploso, PKK (17), FDI (17) dan FSY (18), warga Kecamatan Jombang.
Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi
"Dua yang pertama itu kakak-adik, mereka adalah pelaku penyerangan, satu membonceng, satu menyerang. Untuk yang lainnya ini mereka ada yang tugasnya merekam, ada pula yang ikut-ikut saja," terang AKP Teguh.
Dikatakan Teguh, dari hasil pemeriksaan polisi, aksi para remaja itu disebutnya berlangsung pada Kamis (3/2) pekan lalu, sekitar pukul 00:00 WIB. Aksi itu juga disebutnya berhubungan dengan penangkapan salah satu pesilat karena berkerumun dan membawa senjata tajam di SPBU Tambakrejo.
"Jadi memang mereka satu kelompok, beberapa di antaranya juga terafiliasi dengan perguruan silat. Setelah kita bubarkan (di SPBU Tambakrejo, Red), mereka pulang ke rumahnya sembari melakukan aksi itu di jalan," bebernya.
Baca Juga: Patroli Gabungan Polres Jombang Amankan 7 Pemuda Pesta Miras dan 160 Botol Minuman
Selain mengamankan tujuh remaja itu, lanjut Teguh, polisi juga menyita sebuah sepeda motor Yamaha V-Xion nopol S 5143 OAG yang jadi sarana mereka beraksi. Sayangnya, sebilah potongan bambu yang digunakan para remaja ini menyerang truk, hingga kemarin belum ditemukan. "Alat untuk menyerang sudah dibuang sama pelaku," imbuhnya.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku pemukulan itupun mengakui perbuatannya. Mereka mengaku melakukan penyerangan itu sebagai bentuk kesenangan dan euforia saja.
"Tujuan mereka hanya pengen menunjukkan eksistensinya, mereka merasa keren bisa konvoi malam hari," jelas Teguh.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Meski sudah berhasil ditangkap, polisi menyebut belum melakukan penahanan kepada ketujuh anak itu. Polisi masih menunggu laporan dari korban yakni pemilik truk dalam video viral itu.
"Penahanan belum, namun kita tetap lakukan wajib lapor kepada mereka sebagai tanggung jawab. Nanti kalau memang korbannya lapor, ya kita akan tindaklanjuti," pungkasnya. (aan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News