Makamnya Dipindahkan ke TMP Pare dan Pernah Dapat Tanda Bintang Gerilya, Siapa Almh Pratu Misri?

Makamnya Dipindahkan ke TMP Pare dan Pernah Dapat Tanda Bintang Gerilya, Siapa Almh Pratu Misri? Dandim 0809 Kediri Letkol Inf. Rully Eko Suryawan bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa saat memberi keterangan kepada wartawan, usai pemindahan makam Almh. Pratu Misri. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jenazah Almarhumah Pratu (Purn) Misri, yang sebelumnya dikebumikan di Pemakaman Umum Desa Pandansari Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, akhirnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pare, Kabupaten Kediri.

Pemindahan berjalan dengan khidmat dipimpin oleh Komandan Letkol Inf Rully Eko Suryawan selaku inspektur upacara, Kamis (10/2).

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Hadiri Pisah Kenal Komandan Kodim 0809 Kediri

Dalam sambutannya, dandim menceritakan sekilas perjalanan Almarhumah Misri, yang merupakan Prajurit Batalyon 41 Soenaryadi Divisi Jawa Timur. Menurutnya, Misri merupakan

"Setelah beliau memasuki di usia tuanya sampai dimakamkan, kita tidak mengetahui bahwasanya beliau seorang pejuang," kata dandim, Kamis (10/2).

Karena itu, pihaknya langsung melakukan tindak lanjut begitu mendapat laporan terkait keberadaan . "Sehingga beliau mendapatkan hak untuk pemakaman di TMP Pare," katanya.

Baca Juga: Kasad Tutup TMMD ke-122 di Kediri, Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar-Desa

Diketahui, Misri sempat mendapatkan tanda kehormatan Bintang Gerilya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 19 Mei 2014.

"Beliau mendapatkan penghargaan tanda kehormatan bintang gerilya dari Presiden, dan itu merupakan kewajiban kita dari Negara dan TNI, untuk mohon kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan beliau. Dan, alhamdulillah bisa kita pindahkan di TMP Pare," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kediri menjelaskan pemindahan makam tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada Misri, sebagai . "Beliau meninggal pada Sabtu 15 Januari 2022," ungkap wabup.

Baca Juga: Jelang Penutupan TMMD 122, Anggota TNI dan Warga Lakukan Kerja Bakti

Sementara itu, Umar Hayat, perwakilan keluarga menyampaikan bahwa Almarhumah lahir di Mojosari 26 Juni 1933. Setelah pensiun, Misri berjuang untuk membesarkan putra-putrinya sebanyak 8 orang dengan menjual nasi bungkus keliling di area Surabaya.

"Saya mendengar sosok pejuang asal Surabaya yang hidupnya mengalami kekurangan. Bahkan, ketika meninggal, (keluarga) beliau harus pinjam uang ke tetangga untuk beli kain kafan, ini sangat miris sekali," kata Umar.

Karena itu, dirinya sebagai anak bangsa penikmat kemerdekaan yang diberikan Misri, langsung menghubungi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca Juga: Dansatgas TMMD 122 Dampingi Danrem 082/CPYJ Tinjau Kesiapan Penutupan

"Kebetulan kami juga punya kontak KSAD , kami memberikan info melalui chat. Dalam hitungan jam, perwakilan dari Kodam V Brawijaya kontak saya terkait info dan kebenaran berita itu," ungkapnya.

Saat itu, pihak juga langsung merespons dan memberikan perhatian pada keluarga, hingga akhirnya diputuskan untuk pemindahan jenazah ke Taman Makam Pahlawan Pare.

Mewakili keluarga, Umar mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Kediri yang sudah menempatkan Almarhumah di TMP Pare.

Baca Juga: Satgas TMMD 122 Gandeng Pemkab Kediri Gelar Workshop Olahan Makanan Sehat

"Alhamdulillah kami juga diberi bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri, , dan Polres Kediri," tukasnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO