Urai Kemacetan Bertahun-tahun, Pemkab Sidoarjo Bakal Lebarkan Pertigaan Bangah-Aloha

Urai Kemacetan Bertahun-tahun, Pemkab Sidoarjo Bakal Lebarkan Pertigaan Bangah-Aloha Kawasan sekitar pertigaan Bangah-Aloha Gedangan Sidoarjo yang terpantau padat. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mempercepat proses pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha untuk memperlancar arus lalu lintas di wilayah yang menjadi salah satu titik rawan kemacetan di Kota Delta itu. Pelebaran bakal memanfaatkan lahan milik TNI AL yang kini disewakan untuk berdagang.

, Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan bahwa dinas pekerjaan umum bina marga dan sumber daya air (PU BM-SDA) yang berkoordinasi dengan TNI AL tengah menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tersebut.

Baca Juga: Gus Muhdlor Divonis 4,5 Tahun Penjara, Pendukung dan Simpatisan Nangis

“Lahan yang rencananya akan digunakan untuk pelebaran jalan saat ini adalah milik TNI AL, dan kami sudah berkomunikasi intensif terkait rencana ini. Tercatat, ada 52 bangunan yang menyewa lahan tersebut. Kami akan meminta izin pihak TNI AL untuk mengosongkan lahan dan nantinya akan kami lakukan pelebaran jalannya,” kata , sapaan akrab , Selasa (15/2).

Proyek pelebaran jalan pertigaan Bangah ini tidak masuk dalam rencana pembangunan Fly Over Aloha-Juanda. Kendati demikian, pelebaran ini menjadi penting untuk memperlancar akses keluar-masuk kendaraan.

"Pembebasan lahan untuk pelebaran pertigaan jalan Bangah ini murni inisiatif dari Pemkab. Ini di luar proyek nasional Flyover Aloha. Tahun ini kita kebut pembebasan lahannya supaya bisa segera di bangun pelebaran jalannya dan kemacetan disana bisa segera terurai," ujarnya.

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

Lebar jalan di wilayah pertigaan itu hanya 7 meter karena terhalang bangunan warung dan pertokoan. Ukuran yang terlalu sempit jika dibandingkan dengan volume kendaraan yang lewat.

Selama ini, pertigaan Jalan Bangah Sidoarjo menjadi titik penyebab kemacetan pada saat pagi jam masuk kerja dan sore hari pada saat jam pulang kerja. Setelah dilakukan pembebasan, lebar jalan nanti akan bertambah jadi 10-12 meter.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU BM-SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menyebut pemerintah daerah setempat telah berkirim surat ke TNI AL selaku pemilik lahan dan pembangunan jalan bakal dilakukan tahun ini. Setelah proses administrasi pembebasan lahan selesai, TNI AL akan membantu melakukan penertiban bangunan.

Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo

" sudah mengirim surat ke pemilik lahan dalam hal ini TNI AL. Ini sudah jalan, proses sudah ada lampu hijau. Nanti pihak TNI AL akan membantu dalam penertibannya," kata Eko.

Ia memperkirakan, proses pembangunan jalannya tidak membutuhkan waktu lama jika pembebasan lahannya sudah selesai. Dia mencontohkan pembangunan yang telah dilakukan pihaknya beberapa bulan yang lalu.

"Proses pemadatan jalan dan pengaspalan tidak perlu waktu lama, hanya hitungan hari, seperti yang kami lakukan di Pertigaan Pasar Suko beberapa bulan lalu,” ucap Eko. (sta/mar)

Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO