KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberi bantuan mobil siaga kepada pemerintah desa untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan realisasi janjinya saat masih kampanye.
Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Kediri mengalokasikan bantuan keuangan khusus (BKK) kepada pemerintah desa untuk kegiatan pengadaan mobil siaga guna menunjang transportasi dan konektivitas antarwilayah. Nilai bantuan keuangan yang diberikan sebesar Rp200 juta.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Dengan adanya mobil siaga ini diharapkan pelayanan kepada warga semakin baik. Terutama dalam mengakses layanan kesehatan, mobil siaga ini bisa digunakan untuk mengantarkan ke rumah sakit," kata bupati, Selasa (15/2).
Selain meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, keberadaan mobil siaga yang diberikan bagi pemerintah desa itu dapat digunakan untuk menunjang kelancaran tugas kedinasan maupun meningkatkan kualitas hasil kerja.
"Mobil siaga ini bisa digunakan untuk menunjang program-program pemerintah desa," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Distribusi bantuan mobil siaga dilakukan secara bertahap, dan dukungan dari Bupati Kediri dikirimkan kepada desa yang telah mengirimkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Hingga pertengahan bulan ini, sudah ada 53 desa yang telah menerima mobil siaga.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, Sampurno, menyampaikan bahwa sudah ada 96 desa dari 343 desa di wilayahnya yang telah menerima transfer dana bantuan. Dari jumlah data desa yang telah mengirim APBDes, ada 53 desa yang telah dikirim mobil siaga, dan 15 desa mobil siap dikirim.
"Dari 96 desa yang telah ditranfer bantuan keuangannya untuk mobil siaga, ada 28 desa yang belum melakukan penetapan APBDes," kata Sampurno.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Pemkab Kediri mendorong desa-desa yang sudah, agar supaya segera menetapkan dan mengirim APBDes, terutama bagi desa yang telah mendapatkan transfer dana keuangan untuk mobil siaga. Berdasarkan data DPMPD, dari 343 desa di Kabupaten Kediri ada 119 desa gang sama sekali belum mengirim APBDes.
Sementara itu, desa yang telah mendapatkan kiriman mobil siaga telah dimanfaatkan untuk pelayanan. Sebagaimana yang dilakukan Desa Mangunrejo dan Desa Badal di Kecamatan Ngadiluwih yang telah menerima mobil siaga pada awal Februari 2022.
Kepala Desa Badal, Muhammad Dawamudin, menyebutkan mobil siaga telah digunakan untuk memeriksakan warga yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ke Puskesmas setelah menerimanya pada 4 Februari lalu. Adanya mobil siaga itu dinilai sangat membantu pelayanan kepada warga.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Mobil siaga bantuan dari Mas Dhito ini, juga kami gunakan untuk sosialisasi vaksin, kami juga akan gunakan untuk penyaluran bantuan sembako bagi warga yang isolasi mandiri. Kebetulan ada empat warga kami yang melakukan isoman," urai Dawamudin.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Mangunrejo, Sutrisno. Keberadaan mobil siaga dianggap sangat membantu dalam menunjang kegiatan pemerintah desa.
Pemerintah Desa Mangunrejo langsung menyampaikan kepada perangkat desa bilamana ada warga yang sakit dan membutuhkan kendaraan untuk berobat bisa menggunakan mobil siaga yang telah diterima pada 2 Februari 2022.
Baca Juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data
"Kemarin malah sudah kami gunakan untuk sosialisasi vaksin. Alhamdulilah capaian vaksinasi kita sudah di atas 90 persen," kata Sutrisno. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News