SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah sejumlah komunitas dari berbagai ragam usia berkesempatan mengunjungi Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), kini giliran Komisi E DPRD Jatim yang meninjau langsung inovasi layanan BPBD Jatim tersebut.
Sedikitnya, 15 anggota DPRD yang membawahi bidang Kesra dan Penanggulangan Bencana itu mengunjungi Kantor BPBD Jatim, Jumat (4/3/2022), dengan dipimpin Wakil Ketua Komisi E, Hikmah Bafaqih.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob, BMKG Prediksi Jumat 15 November Perairan Jatim Diguyur Hujan
Sejumlah anggota DPRD yang hadir, di antaranya, Artono (PKS), Hari Putri Lestari (PDIP), Hartoyo (Demokrat), Hasan Irsyad (Golkar), Deni Wicaksono (PDIP), Jajuk Rendra (Nasdem), Adam Rusydi (Golkar), Kusnadi (Demokrat), Mathur Husairi (PBB), Benjamin Kristianto (Gerindra), dan beberapa anggota Komisi E lainnya.
Kedatangan rombongan anggota dewan itu disambut langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa dengan didampingi jajaran pejabat eselon III dan sejumlah pejabat fungsional.
Usai diterima di ruang kerja Kalaksa, anggota Komisi E ini lalu meninjau Tenpina dan Mosipena.
Baca Juga: Kadivpas Kemenkumham Jatim Sidak ke Lapas Medaeng Minggu Malam
Di Tenpina, rombongan anggota dewan menerima penjelasan tentang berbagai informasi tentang jenis bencana, mulai dari erupsi gunung api, tanah longsor, tsunami hingga kebakaran hutan dan lahan.
Termasuk berbagai logistik dan peralatan yang biasa digunakan BPBD Jatim saat kondisi tanggap darurat.
Sedang di area Mosipena, para legislator Jatim itu menerima penjelasan tentang kiprah Mosipena yang telah berkeliling ke berbagai tempat untuk melakukan edukasi bencana. Mulai saat pembentukan Destana hingga edukasi di kalangan pelajar dan pesantren melalui Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
"Berbagai komunitas juga telah mengunjungi Tenpina dan Mosipena, mulai dari kelompok usia dini, hingga kalangan mahasiswa, NGO dan bahkan TNI/Polri," terang Kalaksa BPBD Jatim.
Sejumlah anggota dewan pun mengapresiasi adanya inovasi BPBD Jatim itu. Khusus Mosipena, sebagian anggota dewan bahkan berkeinginan untuk menghadirkannya ke wilayah binaannya.
Namun, karena Mosipena hanya berjumlah satu unit, maka pengaturan waktu harus disesuaikan. Untuk itu, mereka pun setuju dengan usulan penambahan unit Mosipena.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
"Mosipena ini satu-satunya yang ada di Indonesia. Untuk memaksimalkan fungsi sosialisasi di masyarakat, idealnya memang ditambah jumlahnya," terang Kalaksa BPBD Jatim.
Mendapati kondisi yang demikian, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih pun menyetujui usulan tersebut.
"Saya kira, inovasi Mosipena ini bagus sekali guna meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat akan bencana. Kami juga mendukung jika dilakukan penambahan unit," ujarnya.
Baca Juga: Pimpin AKRS di TMP 10 November, Pj Gubernur Jatim Ajak Berkontribusi untuk Bangsa
Terkait teknis usulan, pihaknya bersama tim anggaran akan melakukan pembahasan lebih dulu. "Prinsip, kami mendukung dilakukan penambahan, karena wilayah Jatim ini luas sekali," pungkasnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News