Negara Barat Gamang Bantu Ukraina, AS Gandeng Polandia Pertimbangkan Kirim Jet Tempur

Negara Barat Gamang Bantu Ukraina, AS Gandeng Polandia Pertimbangkan Kirim Jet Tempur Negara-negara Barat masih terus gamang. Amerika Serikat (AS) menggandeng Polandia untuk mempertimbangkan kemungkinan Polandia mengirimkan jet tempur ke Ukraina. Ilustrasi. (AFP/OLI SCARFF)/CNN Indonesia

WASHINGTON, BANGSAONLINE.com – Negara-negara Barat tampak gamang membantu Ukraina. Padahal Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah berkali-kali berteriak mengharap bantuan, terutama dari negara-negara yang tergabung dalam NATO. Namun NATO justru cuek bebek. Bahkan NATO memutuskan tidak mau terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia. Karena akan memicu perang dunia III.

Perkembangan terakhir Amerika Serika (AS) mau menggandeng Polandia untuk mempertimbangkan kemungkinan Polandia menyediakan ke Ukraina.

Baca Juga: Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN

Hal ini dikatakan juru bicara Gedung Putih usai Presiden Ukraina Zelensky mendorong negara-negara Eropa timur untuk mengirim pesawat tempur ke negaranya.

Dilansir dari CNN, Minggu (6/3), AS sedang menentukan kemampuan apa yang dapat diberikan untuk Polandia jika mereka memutuskan untuk mentransfer pesawat ke Ukraina. Juru bicara gedung putih tidak merinci opsi pengisian ulang apa yang sedang dipertimbangkan.

"Mengirim ke Ukraina merupakan keputusan berdaulat untuk dibuat oleh negara mana pun. Saat ini ada sejumlah logistik yang harus diselesaikan, termasuk bagaimana pesawat akan ditransfer dari Polandia ke Ukraina," kata juru bicara itu.

Baca Juga: Jaksa Khusus Kasus Dugaan Korupsi Anak Presiden

Menurut dua anggota parlemen yang berpartisipasi dalam panggilan zoom antara pemerintah AS dengan presiden Ukraina pada Sabtu (6/3) kemarin, Zelensky menyampaikan Polandia mengisyaratkan siap untuk mengirim jet tempur MiG tetapi mereka hanya menunggu AS untuk mengizinkannya.

Sebagai informasi, Ukraina sudah mendesak negara Barat untuk mengirimkan bantuan militer, termasuk Sabtu (5/3). Desakan ini disampaikan kala Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara Barat terkait dengan zona larangan terbang.

"Permintaan tertinggi kami adalah , pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dikutip dari AFP.

Baca Juga: Amerika Bentuk Mujahidin, Putin pun Tunjuk Si Rambut Putih Komandan Perang

Menurut Kuleba, apabila Ukraina kehilangan penguasaan udara, jumlah korban jiwa di darat akan semakin banyak.

Sumber: CNNIndonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mihanika, Bule Rusia Buronan Polisi yang Bikin Video Hohohihe di Gunung Batur Bali':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO