GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengusaha pupuk dari Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, melakukan audiensi bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Mereka mengungkapkan permasalahan pupuk produksi Wadeng yang konon masalahnya tidak kunjung usai selama bertahun-tahun.
Dalam agenda tersebut, satu persatu pengusaha pupuk mengutarakan uneg-uneg dalam usahanya selama ini, seperti permasalahn merek hingga pemasaran produk. Bupati Gresik mengatakan bahwa diperlukan kekompakan bersama bagi para pengusaha pupuk Wadeng untuk bisa maju.
Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas
"Harus kompak antara satu pengusaha dengan yang lain, antara pengusaha besar dan kecil. Pengusaha yang besar bisa berbesar hati dan mau menggandeng pengusaha yang kecil untuk bisa berjalan bersama," ujarnya di Pendopo Pemkab Gresik, Kamis (10/3) malam.
Gus Yani (sapaan akrab Bupati Gresik) memberi masukan kepada pengusaha pupuk Wadeng untuk membuat suatu paguyuban sebagai langkah awal untuk memecahkan permasalahan.
"Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk paguyuban, di mana paguyuban tersebut menjadi rumah besar untuk melindungi pengusaha pupuk Wadeng yang sudah sesuai dengan aturan," tuturnya.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Terkait permasalahan merek, Gus Yani menyarankan untuk membuat satu merek tersendiri dari pupuk hasil produksi Wadeng, sehingga tidak menyalahi aturan merk dagang. Dengan tidak adanya pelanggaran aturan, maka kemudian masalah pemasaran bisa dipikirkan lebih lanjut sehingga semua bisa berjalan bersama.
"Harapan ke depannya agar pupuk Wadeng ini bisa semakin baik dan laris," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News