SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Badan Pengelola, Pengembangan dan Penyelamatan Aset Nahdlatul Ulama (BP3 Aset NU) Sidoarjo menggelar taaruf (pengenalan) pengurus baru di Kantor PCNU setempat, Jumat (18/3) malam.
Selain menjadi wadah saling mengenal antarpengurus BP3 Aset NU Sidoarjo masa khidmat 2021-2026, pertemuan ini sekaligus konsolidasi internal awal bagi badan yang tugasnya mengelola dan mengembangkan aset yang sudah dimiliki NU Kota Delta, baik melalui waqaf, hibah, maupun pembelian.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"Konsentrasi terdekat adalah pendataan ulang untuk penyelamatan aset yang sedang dalam pengelolaan pihak lain," kata Ketua BP3 Aset NU Sidoarjo, Slamet Budiono.
Ia menjelaskan, pihaknya bakal melakukan 'penertiban' aset NU Sidoarjo. Sehingga, tidak ada lagi lembaga atau yayasan yang memanfaatkan aset NU namun belum mencantumkannya dalam akte pendirian.
"Sehingga minim sekali kontribusi yang diberikan kepada NU, baik di tingkat Ranting, MWC maupun Cabang," ucap mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo itu.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Dalam upaya penertiban aset NU ini, kata Slamet, BP3 Aset NU Sidoarjo tidak akan masuk pada kepengurusan lembaga atau yayasan yang selama ini memanfaatkan aset NU.
"BP3 Aset hanya akan menertibkan secara administrasi sebagai tanggung jawab kepada orang atau masyarakat yang telah memberi waqaf dan hibah," ujarnya.
Sedangkan aset yang belum dimanfaatkan, akan dikelola serta dikembangkan sehingga ada kontribusi pemasukan untuk mensejahterakan warga Nahdliyin di Kota Delta. Kader NU asal Kecamatan Taman ini mengaku tugas yang diemban BP3 Aset NU Sidoarjo cukup berat karena sekitar 350 desa dan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo terdapat aset milik NU, baik yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum.
Baca Juga: Putar Haluan Dukung Bunda Indah, Mustasyar PCNU Lumajang: Nahdliyin Bebas Memilih
"Karena itu, kami akan bekerja sama dengan semua pihak, khususnya stakeholder, karena rata-rata aset berupa tanah dan bangunan," pungkasnya. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News