JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pendeta berusia 40 tahun bernama Onesmo Machibiya mengaku nabi. Karuan saja video yang ia unggah itu viral. Mengenakan jubah panjang seperti umumnya para pendeta, Tito – panggilan Onesmo Macsebibiya - membawa Al Kitab di tangan kanannya. Sedang di tangan kirinya ia memegang sebotol bir atau minuman keras.
Sambil berdansa Tito mengatakan bahwa Injil memperbolehkan berzina dan minum alkohol.
Yang menarik, saat khotbah ia menampilkan adegan mengagetkan. Ia mencium dua wanita yang mengapitnya. Tak tanggung-tanggung, Pendeta Tito mencium bibir dua wanita itu dengan penuh seronok.
Karuan saja video yang beredar luas itu menjadi sororan masyarakat Tanzania, Afrika Tmur. Kini peristiwa ini menjadi perhatian internasional.
Menurut polisi, seperti dikutip bombastis.com, Tito telah menebarkan ajaran agama dari Alkitab tapi dibumbui dengan perilaku tidak pantas.
(Pendeta Tito tampak memegang bir sambil menenggaknya. Foto: bombastis.com)
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Tito awalnya menebarkan ajarannya di pinggir-pinggir jalan. Lalu masuk ke tempat hiburan dan bar. Ternyata ia banyak mendapat pengikut. Mungkin karena memperbolehkan zina dan minum alkholol.
Jamaahnya makin banyak. Sampai ia bisa mendirikan gereja para pemabuk. Ia pun rutin memberikan khotbah di gereja tersebut.
Nah, saat berkhotbah itulah ia selalu didampingi dua wanita. Salah satu wanita itu istrinya. Ia mengenakan jubah seperti Tito. Satunya lagi adalah pembantu rumah tangganya. Namun dua-dianya diciumi bibirnya secara hot di depan jemaahnya, termasuk dalam rekaman video yang disiarkan secara luas.
(Pendeta Tito di depan aparat keamanan Tanzania. Foto: YouTube)
Seperti dikutip africanews.com, ia membaca ayat dari Alkitab sambil menenggak bir dan menciumi dua wanita yang ada di sampingnya.
Masyarakat pun resah. Petugas kepolisian turun tangan. Dikutip dari allafrica.com, polisi kemudian meringkus pendeta berkulit hitam itu. Kepala Kepolisian Dodoma, ibukota Tanzania, Giles Muroto, mengungkapkan bahwa Tito pernah menderita gangguan jiwa. Tapi itu terjadi pada tahun 2014. Tito juga dirawat di Rumah Sakit Nasional Muhimbili.
Meski demikian polisi belum tahu penyebab Tito mengajarkan aliran baru dalam Alkitab itu. Polisi pun menangkap Tito.
“Tito juga menebarkan kebencian terhadap agama lain. Tentu saja hal tersebut bertentangan dengan etika dan kebudayaan di Tanzania,” tutur sumber di Tanzania. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News