GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Gresik memasuki masa kampanye.
Cakades Sekarkurung Kecamatan Kebomas nomor urut 2, Mokhamad Masduki, mulai blusukan menyosialisasikan programnya, Senin (21/3/22).
Baca Juga: Begini Cara Pemdes Sekarkurung Gresik Antisipasi TBC
Saat mendatangi rumah-rumah warga, Masduki menyampaikan bakal mewujudkan kawasan ekonomi terpadu untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
Menurutnya, peningkatan PADes merupakan modal dalam pembangunan desa dan mewujudkan desa mandiri.
"Meningkatkan potensi ekonomi desa melalui kawasan ekonomi terpadu adalah salah satu misi kami," katanya.
Baca Juga: Juru Kunci dan Pengurus Kaum Giri Gelar Santuni Ratusan Anak Yatim dan Dhuafa
Ia optimis bisa mewujudkan kawasan ekonomi terpadu jika terpilih menjadi Kades Sekarkurung pada coblosan 26 Maret. Sebab, Sekarkurung memiliki aset berupa pengelolaan parkir wisata religi di Makam Sunan Giri.
Ia berjanji akan mengoptimalkan aset itu dengan membangun fasilitas guna meningkatkan pelayanan kepada pengunjung. Salah satunya, dengan membangun pasar yang terintegrasi dengan wisata.
"Selama ini, aset itu tak dimaksimalkan. Di sebelah parkir itu bisa dijadikan wisata. Tinggal kita mau atau tidak. Jika itu dilakukan, maka bisa meningkatkan PADes," katanya.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf Masjid Sunan Giri
Masduki mengungkapkan, PADes Sekarkurung sebesar Rp 313,7 juta pada tahun 2020, dan sebesar 280 juta pada tahun 2021.
"Jika kepala desa bisa memaksimalkan potensi desanya, tentu PADes bisa mencapai sekitar 500 juta," klaimnya.
Ia juga berkomitmen mewujudkan pemerintahan desa yang transparan. Caranya, dengan melakukan reformasi kinerja aparatur pemerintah desa yang profesional, santun, cepat, dan bebas pungli, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.
Baca Juga: Bupati Gresik Lantik Dua Kepala Desa PAW
"Kemudian, kami akan terbuka dan mengedepankan musyawarah mufakat," paparnya.
Tidak hanya itu, ia juga akan memaksimalkan program sertifikasi tanah secara massal atau yang lebih dikenal pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Tentunya dengan biaya yang murah sesuai SKB Menteri.
"Selama ini belum pernah ada program itu di Sekarkurung. Padahal pihak desa bisa mengajukan untuk program PTSL. Karena ini penting, sertifikat tanah merupakan legalitas atau bukti kepemilikam hak atas tanah yang sah dan diakui negara," tuturnya.
Baca Juga: Malam 25 Ramadhan, Berikut Pesan Wakil Bupati Gresik saat Ziarah ke Makam Sunan Giri
Sementara di bidang kesehatan, pihaknya akan menyediakan mobil siaga 24 jam.
Sedangkan di bidang kesejahteraan sosial, Masduki berjanji akan menyumbangkan gajinya selama menjabat untuk anak yatim piatu, marbot, dan guru TPQ demi mewujudkan masyarakat yang religius.
"Semua ini demi terwujudnya pembangunan Desa Sekarkurung yang penuh gotong royong dengan melibatkan semua elemen masyarakat dengan tetap menjaga kearifan lokal untuk menjadikan masyarakat yang religius, sehat, cerdas dan sejahtera," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Ketua Gerindra Gresik Disambati Perbaikan Bangunan di Makan Sunan Giri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News