SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Muktamar II Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (IKA UINSA) Surabaya tinggal menghitung hari. Muktamar ini akan digelar di Hotel Novotel Samator, 25 - 26 Maret 2022.
Menjelang pelaksanaan Muktamar II IKA UINSA, Muslih Hasyim Sufy, alumni UINSA angkatan 1992 memberi dua catatan penting. Pertama, ia berharap IKA UINSA tidak dibawa ke ranah politik.
Baca Juga: Bedah Visi-Misi Cagub Jatim 2024 di FISIP UINSA, Jubir 02 Kekeh soal Penyebutan Seminar Nasional
"Siapapun nantinya yang terpilih menjadi ketua umum, saya berharap tidak membawa IKA UINSA ke ranah politik," tegas pria yang akrab disapa Cak Muslih ini, Rabu (23/3/2022).
Ketua Ikatan Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSA Surabaya itu berharap agar Ikatan Alumni Fakultas dilibatkan. Sebab, fakultas lah yang memiliki database lengkap alumni.
Ketua Panpel Muswil II IKA PMII Jatim itu mengungkapkan, selama ini hanya koordinator daerah (Korda) yang memiliki hak suara untuk memilih. Sementara IKA Fakultas tidak memiliki hak suara.
Baca Juga: Hari Pertama Kampanye, Khofifah Silaturahmi ke Kiai dan Tokoh di Pengukuhan Dr HC KH Zulfa Mustofa
"Ini catatan kedua, saya berharap IKA Fakultas memiliki hak suara. Karena fakultas yang memiliki database lengkap alumni," ujar Muslih.
Untuk diketahui, salah satu agenda Muktamar II IKA UINSA adalah memilih calon Ketua Umum. Periode pertama, IKA UINSA dipimpin politikus PKB, Imam Nahrawi yang saat terpilih menjabat sebagai Menpora. Pada Muktamar II, nama Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah mengerucut sebagai calon kuat ketua umum. (mdr/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News