JOMBANG, BANGSAONLINE.com - TPQ Al Ummah mendapat bantuan perbaikan sarana MCK serta tempat untuk berwudhu dari WOM Finance, Rabu (23/3). Lembaga pendidikan nonformal di Desa Catakgayam Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, tersebut memperoleh kucuruan dana dari program CSR senilai Rp35 juta.
Branch Manager PT WOM Finance Jombang, Eko Cahyo Widodo, memastikan hal itu. Ia sengaja memilih pondok pesantren atau TPQ agar anggaran dari perusahaan memiliki manfaat lebih bagi masyarakat dan umat.
Baca Juga: WOM Finance Kirim Bantuan CSR di Taman Bunga Bypass Mojokerto
"CSR ini sebenarnya rutin kegiatan setiap kuartal. Kebetulan ini ulang tahun WOM ke-40 juga, dan perusahaan punya visi ikut ingin maju bersama masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, perbaikan fasilitas itu akan difokuskan pada sarana MCK dan tempat wudhu karena menjadi bagian terpenting di lingkungan TPQ Al Ummah.
"Kami dapat prioritas melanjutkan program ini, sedangkan tujuan memilih pondok pesantren tempat berkumpulnya umat, menuntut ilmu ke depan, juga generasi penerus," tuturnya.
Baca Juga: Tak Terima Motornya Ditarik Debt Collector, Warga Tuban Sekap dan Aniaya Kepala Penarikan Leasing
PT WOM bakal memfokuskan perbaikan fasilitas pada satu titik saja agar hasilnya lebih berkualitas.
"Kalau beberapa titik takutnya tidak maksimal dan tidak fokus, besar harapan kami ini sangat bermanfaat untuk anak yatim di sini," kata Eko.
Di lokasi, tampak santri yang sebagian besar anak yatim piatu ini merasa senang. Sebab, dengan adanya perbaikan fasilitas tersebut membuat mereka semakin nyaman dalam menuntut ilmu.
Baca Juga: Jelang Lebaran, WOM Finance Cabang Sidoarjo Bagikan Bingkisan untuk Janda dan Duafa
Ketua Yayasan Nurul Ahmadi di TPQ Al Ummah, Mas'ud Ahmad, berharap bantuan dari WOM Finance bakal bermanfaat di lingkungan pondok pesantren yang dikelola secara mandiri itu.
"Kami sangat bersyukur, semoga sarana MCK dan tempat wudhu ini semakin bermanfaat bagi anak-anak didik kami," kata Mas'ud.
Terdapat sekitar 400 santri dan sebagian besar dari mereka ialah anak yatim-piatu yang tinggal serta diajarkan pendidikan mengaji hingga sekolah. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News