MALANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah rumah ambrol terdampak longsor di Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (5/4) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat kejadian, cuaca di pemukiman dekat DAS Brantas terlihat cerah, Sungai Brantas pun tak alami peningkatan debit air. Tiba-tiba, enam rumah dilokasi tersebut longsor, dua diantaranya mengalami kerusakan cukup parah.
Baca Juga: Tim SAR Temukan Dua Korban Longsor di Kesamben Blitar dalam Kondisi Meninggal Dunia
Ketua RT 05, Moch. Kholil, mengatakan, longsor yang terjadi di wilayahnya sudah diprediksi sejak dua minggu yang lalu.
Saat ini Kholil juga merupakan warga terdampak longsor juga menjelaskan, bagian barat rumahnya terlihat ada retakan.
"Retakan itu sudah dirasani sama warga. Kok semakin besar dan besar begitu," katanya.
Baca Juga: Personel Gabungan TNI-Polri Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Ngawi
Kholil bersama warga saat itu mencoba untuk mengurangi beban rumah dengan melepas genteng-genteng rumah.
Nahasnya, Kholil justru melihat keretakan di rumahnya semakin membesar.
"Akhirnya saya suruh turun semua dan benar saja jam 10.00 tadi langsung longsor amblas semua," ujarnya.
Baca Juga: BPK RI Data Warga Penerima Bantuan Rumah di Desa Selopuro Nganjuk
Kini, enam rumah terdampak longsor itu sementara menumpang di tetangganya yang aman dari longsor.
"Ini kalau hujan ya gak jamin gak longsor bahaya kalau ditempati," ungkapnya.
Sebelumnya pada tahun 2021, kholil sudah mengajukan untuk pembangunan plengsengan di bantaran sungai brantas di sekitar rumahnya ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan, padahal pada tahun 2017, Kholil sudah menjadi korban longsor.
Baca Juga: Demi Keselamatan Bersama, Warga di Dusun Kajar Kediri Diimbau Tinggalkan Rumah saat Hujan
"Dulu ada jalan sampai empat meter sebelum sungai. Tapi karena longsor dan longsor terus, makanya habis jalannya dan sekarang rumahnya sudah kena. Maka dari itu butuh plengsengan," pungkasnya.(win/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News