BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro terus melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian Mobil Dinas (Mobdin) Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi dari petugas jaga (satpol PP) serta sopir pribadi yang biasa memakai mobil Pajero Sport berwarna putih tersebut.
"Kita menerima laporan dari orang pemkab, sore kemarin (21/4) sekira pukul 15:00 WIB. Untuk kejadiannya sekira pukul 11:00 WIB," jelas Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad pada wartawan, Jumat (22/4/22).
Baca Juga: Gubernur, Bupati dan Walikota juga Bakal Gunakan Mobil Dinas Maung, Berapa Harganya
Kapolres menjelaskan kronologi pencurian mobdin bupati tersebut. Awalnya, pelaku yang berinisial F tersebut mengaku tukang servis mobil. Warga Kota Bojonegoro ini juga menyebut jika ada perintah untuk menyervis mobil pelat merah tersebut.
Awalnya, salah satu ajudan bupati sempat tidak percaya. Selanjutnya, ajudan tersebut pergi menanyakan kepada bagian umum soal jadwal servis mobdin bupati.
"Saat ditinggal oleh ajudan tersebut, pelaku mengetahui kunci mobil berada di dinding garasi. Selanjutnya pelaku langsung membawa kabur mobil," ungkap kapolres.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Mendapati laporan pencurian mobil dinas bupati itu, polisi bergerak cepat dan langsung menghubungi beberapa polsek jajaran di wilayah Barat Bojonegoro untuk melakukan penyekatan dan penghadangan.
Hasilnya, pelaku bersama barang bukti mobil Pajero Sport berhasil diamankan polisi di perbatasan wilayah Bojonegoro dengan Ngawi.
"Saat kita amankan, di dalam mobil terdapat pelaku beserta orang tua, serta seorang perempuan. Pelaku katanya akan menuju ke Bekasi," jelas kapolres.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Kapolres menyebut pelaku saat ini diamankan di mapolres untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu barang bukti mobil Pajero Sport warna putih juga diamankan dan diparkir di halaman belakang polres. Mobil yang seharusnya berpelat merah, oleh pelaku sudah diganti dengan pelat hitam Nopol B 1323 WZV.
"Untuk penetapan tersangka secepatnya. Yang jelas masih terus kita lakukan penyelidikan, termasuk memeriksa video CCTV di kompleks rumah dinas bupati," ucap kapolres menambahkan. (eky/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News