SURABAYA, BANGSAONLIE.com - Pokja Wartawan Taman Surya Surabaya (POTAS) melakukan sosialisasi pengurangan penggunaan kantong plastik dalam rangka memperingati Hari Bumi (Earth Day), di depan Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat (22/4).
Sosialisasi tersebut, dikemas dengan cara membagikan 300 paket takjil gratis dengan menggunakan kantong ramah lingkungan.
BACA JUGA:
- Kompak! Personel Gabungan dari Polsek Sidoarjo Kota dan Koramil 0816/01 Bagi Takjil ke Masyarakat
- Baznas Bazis DKI Jakarta akan Bagikan 1 Juta Porsi Takjil Secara Gratis Selama Ramadhan 2023
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Khofifah Ajak Lakukan Tindakan Sederhana Tapi Nyata
- Sapa Masyarakat, Kajari Nganjuk Berbagi Takjil di Depan Kantor
Ketua Pokja Wartawan Taman Surya Surabaya, Robby Julianto, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk kerja sama antara POTAS dengan Komunitas Nol Sampah. Serta dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Ecoton.
"Kita berbagi takjil 300-an paket, tas kain dan isinya itu adalah diet untuk tidak memakai tas kresek di Surabaya. Kegiatan ini dilakukan bertepatan juga dengan Peringatan Hari Bumi," katanya.
Selain memperingati Hari Bumi, lanjut Robby, Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya yang telah diterbitkan pada 9 Maret 2022.
"Nah, ini di Surabaya sendiri sudah mulai diterapkan Perwali tentang pembatasan tas kresek," lanjutnya.
Di lokasi yang sama, Koordinator Komunitas Nol Sampah, Wawan Some, menilai kegiatan yang diprakarsai POTAS tersebut sangat menarik. Sebab, dalam kegiatan ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada 22 April 2022.
"Jadi ini kegiatan yang menarik bertepatan dengan hari bumi. Sepele sebenarnya kalau kresek itu, padahal kalau bikin satu ton kresek itu butuh 12 barel minyak. Terus ketika dia sudah jadi kresek, itu pemakaian kita paling 5 menit, habis itu kita buang. Kalau sudah dibuang butuh 100 tahun untuk bisa terurai," ungkap wawan.